BOLMONG - IM (24), pelaku pembacokan 12 warga di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kotamobagu, Sulawesi Utara, Rabu (22/6) sore, akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Pelaku yang merupakan warga Lolayan, Bolmong itu ngamuk lalu menganiaya ke-12 korban menggunakan parang. Kejadian itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Dikatakannya, penganiayaan kali pertama terjadi di Desa Lolayan, sekitar pukul 16:30 WITA. Korbannya adalah Abdul Halim, warga Passi Timur, Bolmong.
“Korban saat itu sedang turun dari sepeda motor kemudian langsung dianiaya oleh pelaku di bagian kepalanya,” kata Jules di Manado.
Usai menganiaya Abdul halim, pelaku lalu menghentikan sepeda motor yang tengah dikendarai warga. Dia kemudian membawanya kabur ke arah Kotamobagu.
“Saat di lampu merah Matali, Kotamobagu, sekitar pukul 17.00 WITA, pelaku menganiaya pembonceng sepeda motor bernama Ceisya. Kemudian pelaku melarikan diri ke arah Pobundayan, Kotamobagu,” ungkap Jules lagi.
Dia mengatakan aksi pelaku rupanya tak berhenti sampai di situ. Saat melintas sepanjang jalan Pobundayan, pelaku kembali menganiaya beberapa warga yang berada di pinggir jalan.
Pelaku lalu dikejar polisi bersama warga hingga ke arah perbatasan Pobundayan dan Tabang. Saat dikejar, pelaku masuk ke lahan penampungan sapi, lalu menganiaya tiga ekor sapi milik warga.
"Setelah itu pelaku beserta barang bukti parang akhirnya diamankan polisi. Pelaku kemudian dilarikan ke RSUD Pobundayan Kotamobagu karena juga mengalami luka robek di bagian punggung,” jelas Jules.
Jules mengungkapkan 12 orang korban dirawat di RSUD Pobundayan akibat mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, personel Polres Kotamobagu melakukan pengamanan di RSUD Pobundayan dan juga di rumah pelaku.”
Sementara itu menurut keterangan Kepala Desa Lolayan, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. “Namun, untuk mengetahui kepastian kondisi kejiwaan pelaku, masih menunggu pemeriksaan pihak medis.”
Dia juga mengimbau warga masyarakat khususnya para keluarga korban untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi atas kejadian tersebut.
“Warga diimbau tetap tenang dan mempercayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” katanya. (antara/zul)
LE, seorang istri polisi, ditetapkan Polres Bengkulu sebagai tersangka dugaan penganiayaan asisten rumah tangga (ART)-nya sendiri, YA (22).
Gara-gara tidak terima adiknya dipacari, seorang kakak nekat menusuk pacar sang adik di salah satu MTs di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.
DK (35), laki-laki asal Dusun Tambak Timur, Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), akhirnya ditangkapjajaran Polsek Curug, Polres Tangerang Selatan.
Serma MB, seorang oknum TNI, melakukan dugaan penganiayaan terhadap wanita berinisial RRdi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/5) lalu.
Kesigapan polisi mengamankan pelaku penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas mengenaskan saat antre cukur rambut bikin heboh di media sosial.
RT, seorang istri di Desa Setu Kulon Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri, KM, Sabtu (19/3), pukul 21.00.
Geruduk pesantren anak kyai Jombang, Shiddiqiyyah, Ploso atas perbuatan asusila, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) amankan 60 orang."Yang kami
Kasus pencabulan anak kiai viral di media sosial. Baru-baru ini juga beredar sebuah video yang memperlihatkan bahwa sang kiai seolah-olah melarang polisi untuk
Personel gabungan polisi yang akan menangkap tersangka pencabulan Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT mendapat perlawanan dari simpatisannya.
Upaya penangkapan terhadap tersangka kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur (Jatim), Mochamad Subchi Azal Tsani alias MSAT kembali dilakukan polisi.
Video call mesum atau panggilan video panaskembali beredar dan mengagetkan warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Pesta hajatan Ketua RT 03 Kelurahan Kayu AraKota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) yang awalnya tampak ramai mendadakmencekam.