SURABAYA - Satu keluarga menjadi korban kecelakaan insiden tabrak lari di Jalan Raya Kedung Asem 39B, Surabaya, Jumat (14/1) lalu, sekitar pukul 21.40 WIB. Akibat tragedi itu, seorang balita dilaporkan meninggal dunia.
Saat menjadi korban, posisi tubuh balita malang itu sempat terbawa di atap kendaraan si penabrak. Kecelakaan itu menimpa keluarga Sigit Hartanto, yang tengah bersama istrinya, Sulistyowati, dan anaknya, Abizar Algovari Danendra.
Kanit Lantas Polsek Rungkut Ipda Mujiono menjelaskan sesaat kejadian, para korban hendak menyeberang di depan rumahnya. Tiba-tiba secara bersamaan muncul mobil Honda CRV L 1237 AQ.
Mobil yang dikemudikan Tommy Hariyanto Wijaya, warga Graha Familiy VII, Surabaya itu melaju dengan kencang lalu menabrak ketiga korban. "Pengendara R4 melaju dari barat ke timur, tepat di depan rumah Nomor 39, menabrak pejalan kaki tiga orang," ujar Mujiono, Sabtu (15/1).
Akibat benturan itu, Sigit Hartanto mengalami luka berat di bagian kepalanya. Sedangkan istrinya, Sulistyowati luka-luka pada kakinya, sementara sang anak, Abizar meninggal.
Mirisnya, tubuh balita tersebut tersangkut di atap kendaraan si penabrak yang melarikan diri, setelah kecelakaan tersebut. Warga sekitar yang melihatnya, segera mengejar si penabrak.
Bukannya menghentikan laju kendaraannya, Tommy justru mempercepat kencang mobilnya. Di sela-sela pengejaran, Tommy lagi-lagi menabrak pengguna jalan lainnya, yakni pemotor Honda Beat bernopol L 5029 WC yang dikendarai Imron, warga Kedung Baruk.
Tak selesai di situ, Tommy masih terus melarikan diri. Setibanya di depan Kantor Kecamatan Rungkut, dia kembali menabrak mobil Suzuki Splash bernopol L 1195 IF yang dikemudikan Hendra, warga Kutisari, Surabaya.
Di situlah, Tommy akhirnya bisa dihentikan dan dihalau. “Baru di depan kantor kecamatan itu, anak laki-laki yang terbawa di atap mobil penabrak terjatuh. Tommy sempat menjadi korban amukan massa,” jelasnya.
Beruntung petugas kepolisian dari Polsek Rungkut langsung datang mengamankan Tommy. Jazad anak laki-laki yang sebelumnya sempat dibawa ke RS Royal dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
"Kasus sudah ditangani Polrestabes Surabaya," tandas Mujiono. (jpnn/zul)
Mobil ambulans yang tengah membawa jenazah menyrempet truk di Jalur Selatan Brebes, Kamis (27/5) dinihari Wib.
BREBES- Jenazah Pegawai Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Wanasari yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Taiwan, Kamis (18/3) malam tiba di
Setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi luka berat, Sukirman (30) alias Firman, sopir pikap ayam, meninggal dunia.
Mobil Pikap Gandmax R 1886 MLyang sarat muatan ayam bertabrakan adu banteng dengan truk AA 1336 KD, Selasa (14/7) pukul 22.30 WIB.
Di tengah kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo, tagar #BongkarPembantaianKM50 trending di Twitter.Buntutnya, Denny Siregar
Permohonan maaf Mariana Ahong tidak diucapkan sendiri, tetapi oleh putrinya. Sementara Mariana Ahong, ibu pencuri cokelat itu hanya diam dan tak bicara.
Penyidik sangat bisa memanggil dan memeriksa Putri Candrawati tanpa didahului laporan tentang dugaan perintangan penyidikan terkait dua laporannya ke polisi.
Kasus kematian Brigadir Joshua yang motifnya diungkap oleh kuasa hukum keluarga almarhum, Kamaruddin Simanjuntak mendapat respon dari pemerhati sosial, politik
Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo nampaknya tidak hanya dibayangi hukuman atas kasus pembunuhan Brigadir Joshua saja. Belum lama ditetapkan sebagai
S yang dipergoki keponakannya di dalam kamar tampak tergesa-gesa sambil mengenakan handuk.Sementara, korban mendapati celana dalamnya turun sampai ke paha.