JAKARTA - Aktivis Nicho Silalahi mengatakan ada perbedaan perlakuan ketika anak dari seorang tokoh politik meninggal dunia dengan kejadian rakyat bangsa Indonesia yang dibantai di KM 50.
Nicho Silalahi mempertanyakan soal Eril yang menjadi korban tenggelam di Sungai Aare, Swiss disebut sebagai bencana kemanusiaan.
Ia juga membandingkannya ketika rakyat yang dibantai. Hal tersebut dinilai bukan sebuah bencana kemanusiaan melainkan angka statistik semata.
“Satu orang meninggal itu bencana kemanusiaan tapi giliran rakyat dibantai cuma angka statistik,” ujar Nicho Silalahi, dikutip dari akun Twitter @Nicho_Silalahi.
Lebih lanjut lagi, Nicho Silalahi menyebut perbedaan persepsi tersebut bisa terjadi karena Eril merupakan anak dari kawannya sendiri (Ridwan Kamil).
“Beginilah watak penguasa saat anak koleganya menjadi korban tapi dia diam saat rakyat dibantai seperti kejadian KM 50 dll,” tutur Nicho Silalahi.
Nicho Silalahi juga mempersoalkan mengenai seruan Salat Gaib untuk Eril yang disampaikan oleh Anies Baswedan.
Menurutnya, seharusnya rakyat yang dibantai di KM 50 juga mendapatkan perlakuan yang sama.
“Kenapa kau ga serukan semua Masjid Jakarta Salat Gaib?” ucap Nicho Silalahi.
Sebagai informasi, kejadian rakyat dibantai di KM 50 adalah kasus pembunuhan enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati oleh oknum kepolisian.
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi membalas pernyataan Nicho Silalahi yang menyindir ucapan belasungkawa para pejabat terhadap meninggalnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Eko menyebut pernyataan Nicho yang membandingkan ucapan pejabat atas meninggalnya Eril dengan rakyat biasa adalah bagian mempolitisasi musibah yang dialami Ridwan Kamil.
“Astagah… Orng ini benar-benar gak punya otak. Bahkan musibah yang memilukan pun dipolitisir,” kata Eko Kuntadhi dikutip di akun Twitter-nya, Minggu (5/6) dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Sebagai umat nonmuslim, Nicho Silalahimendukung sikap tegas yang dilakukan Jendral Napoleon Bonaparte terhadap terdakwa penistaan agama itu.
Mengaku kafir, aktivis Nicho Silalahi justru berterimakasih kepada Jenderal Napoleon Bonaparte. Pasalnya, Napoleon sudah menindak penista agama.Nicho Silalahi
Kemunculan FPI Reborn yang mendeklarasikan untuk dukung Anies Baswedan untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat sorotan banyak pihak.Salah
Para pembela lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di media sosial (medsos) disindir pegiat medsos, Nicho Silalahi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru saja bertemu dengan pemilik Telsa Elon Musk. Hal ini mendapat perhatian banyak pihak.Salah satunya dari aktivis media
Aktivis Nicho Silalahi dan pegiat media sosial, Chusnul Chotimah berselisih komentar di media sosial Twitter.
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diminta keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk berkata jujur kepada penyidik Polri.
Drama kasus polisi tembak polisi yang sukses menggegerkan publik di Tanah Air, sementara ini diakhiri dengan penetapan tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo.
Penetapan mantan Kadiv Propam Polri,Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J ditanggapi pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar.
Tim Khusus (Timsus) Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus mendalami kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Jumat (8/7) lalu.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Benar saja, Selasa (9/8) petang, Listyo mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun.