JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Novel Bamukmin, menanggapi pernyataan Said Aqil Siradj yang meminta dosen agama di fakultas umum Perguruan Tinggi untuk tidak terlalu banyak mengajarkan soal akidah dan syariah.
Pernyataan ketua umum (ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dianggap telah mengkhianati Pancasila.
"Komen SAS (Said Aqil Siradj) diduga sudah mengkhianati Pancasila, atau SAS memahami Pancasila rasa RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila), atau BPIP yang unsur ketuhanan mau dibuang atau unsur ketuhanan dipersalahkan," ujar Novel dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/4).
Menurut Novel, Said Aqil telah mengidap penyakit Sepilis, yang merupakan singkatan dari sekularisme, pluralisme, dan liberalisme.
"Dengan realisasinya menolak tauhid diajarkan melalui para dosen. Karena sesungguhnya Pancasila dengan sila pertama adalah tauhid, dengan begitu Indonesia adalah negara tauhid," jelas Novel.
Karena, lanjut Novel, siapapun yang beragama Islam yang menolak tauhid dianggap sebagai komunis.
"Seminimal-minimalnya yang Sepilis itu. Yang jelas Sepilis sudah diharamkan oleh MUI tahun 2005 dengan ketetapan nomor 7," pungkas Novel. (rmol.id/ima)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Ustaz Novel Bamukmin, rupanya tidak kaget dengan pelantikan Ketua Umum (Ketum) GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.Didaulat
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu pagi (21/4) diduga mengalami mati listrik atau black out.Meski belum ditemukan
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu pagi (21/4) diduga mengalami mati listrik atau black out.Meski belum ditemukan
Kapal selam milik TNI AL dengan nama KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di 60 mil dari Bali bagian utara, Rabu (21/4).KRI Nanggala-402 berada di perairan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terus dihujani kritik yang berkaitan dengan kementerian yang dipimpinnya.Isu reshuffle kabinet
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengurai detik-detik kapal selam KRI hilang kontak saat latihan.Dikutip dari RMOL, kapal selam KRI
Dianggap mencurigakan saat anggota Tim Patriot berpatroli di Jalan Telukpucung, Bekasi Utara, seorang remaja digeledah Anggota Tim Patriot Polres Metro Bekasi.