JAKARTA - Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat pembelian minyak goreng curah dinilai akan menyulitkan masyarakat.
Kebijakan mewajibkan masyarakat menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu, seharusnya tidak perlu dilakukan.
Hal ini seperti dikatakan Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK.
Pasalnya, kata Amin, penerima subsidi minyak goreng merupakan kelompok masyarakat bawah dan pelaku usaha mikro yang belum tentu memiliki aplikasi tersebut.
“Jangankan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sebagian dari mereka bahkan tidak memiliki smartphone,” ujar Amin kepada wartawan, Selasa (28/6).
Selain itu, kata legislator PKS ini, penggunaan aplikasi PeduliLindungi terkesan mengaitkan syarat penerima subsidi dengan kewajiban vaksinasi.
Padahal, lanjut Amin, semua kelompok masyarakat menengah bawah dan pelaku usaha mikro berhak menikmati subsidi minyak goreng curah, tanpa kecuali.
Kalaupun pemerintah ingin memastikan subsidi tepat sasaran, menurutnya, hal itu bisa dilakukan cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang datanya sudah terintegrasi.
"Kalau menunjukkan KTP atau NIK saya setuju, agar distribusi tepat sasaran dan penyalurannya tidak diselewengkan," pungkasnya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)
Dinilai hanya merepotkan konsumen dan pedagang, kebijakan pemerintah membeli minyak goreng curah menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Aplikasi
Pemerintah akan memulai sosialisasi dan transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan PeduliLindungi pada Senin, 27
Dibandrol Rp14 ribu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang baru dilantik pekan lalu atau dikenal Zulhas memastikan minyak goreng curah kemasan sederhana siap
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung urusan minyak goreng curah di tangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Dua hari setelah dilantik, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) langsung blusukan ke pasar tradisional dan memastikan minyak goreng curah rakyat akan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali melakukan sidak harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional. Kali ini, Ganjar melakukan sidak ke Pasar Muntilan
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Tengah menjadi sorotan, nama Irjen Ferdy Sambo akhirnya dianalisa Transpersonal dan Konsultan Nama, Ni Kadek Hellen, S. Psi, M. Ed.Apakah ada kaitan perjalanan
Setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) akhirnya diperiksa.Tampak
Selesai pertemuan, kedua staf LPSK tersebut disodori oleh seseorang dua amplop berwarna cokelat dan di dalamnya terdapat uang yang kira-kira setebal 1 cm.