TEGAL - Menghadapi masa pandemi Covid-19, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) diharapkan tidak patah semangat. Mereka diminta pandai mencari peluang di saat seperti ini.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi saat dialog secara virtual dalam rangkaian kegiatan Apik Banget Virtual Expo 2020, Rabu (2/12) siang. Menurutnya, di masa pandemi ini, semua pelaku IKM harus pandai mencari peluang dan jangan mau ketinggalan dengan melakukan digitalisasi pemasaran.
"Saya berpesan agar pelaku IKM jangan patah semangat. Harus pandai mencari peluang dan jangan mau ketinggalan," katanya.
Menurut Jumadi, dalam menampilkan produk-produk 50 perajin Industri Kecil Menengah (IKM) kota Tegal, dibagi ke dalam 5 zona, Craft, Kriya dan Aneka yang mewadahi 9 IKM. Kemudian fashion dan tekstil yang mewadahi 11 IKM. Serta logam dan furniture yang mewadahi 7 IKM, Minuman dan Herbal yang mewadahi 7 IKM, Zona Produk Pangan yang mewadahi 16 IKM.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutan yang dibacakan Asissten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Herlien Tedjo Oetami menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan IKM Virtual Expo. Menurutnya, itu akan menjadi wadah yang sangat penting bagi semuanya.
"Baik produsen, distributor dan konsumen bahkan para vendor atau jasa pelayanan teknis peralatan pendukung UMKM dan IKM," ujarnya.
Kepala Disnakerin Kota Tegal Redemtus Heru Setyawan mengatakan, kegiatan itu digelar dalam rangka mengembangkan jaringan pemasaran. Melalui kerja sama dengan distributor ataupun pasar modern baik jalur konvensional maupun pemasaran secara online.
Menurut Heru, kegiatan itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal 2019-2024. Yakni, sebagai upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif dan mendorong pelaku IKM Kota Tegal mengenalkan produk unggulan melalui media digital.
"Tujuannya sebagai upaya untuk perluasan akses pemasaran, selain membangun kolaborasi dan sinergi antarpelaku IKM untuk maju dan sukses bersama," tandasnya.
Heru menyampaikan, kegiatan itu sejalan dengan mengimplementasikan Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bangkit Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/12).
"Berbagai agenda telah disiapkan mulai dialog virtual. Tak lupa di masa pandemi Covid-19 ini, untuk mencegah penularan Covid-19, bazar-bazar di Apik Banget Virtual Expo 2020 diberlakukan Pandemic Safety-Based Bazaar (PSBB)," katanya.
Ditambahkan Heru, bagi masyarakat yang ingin mengetahui produk yang dipamerkan, disnakerin sudah menyiapkan wadah bagi IKM.
"Masyarakat yang ingin melihat langsung produk-produk IKM bisa langsung mengakses laman yang sudah disediakan," pungkasnya. (muj/ima)
Hari ini, Kamis (28/1) kasus harian Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah 70 orang. Sehingga secara kumulatif jumlah kasus di Kabupaten Tegal menjadi 4.215
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hingga Selasa, 26 Januari menembus angka 1.012.350 orang. Hal ini setelah ada pertambahan sebanyak 13.
Bupati Tegal Umi Azizah gagal menjalani vaksinasi untuk mencegah Covid-19. Hal itu karena ada persyaratan yang tidak direkomendasikan untuk divaksin.Umi Azizah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali angkat bicara soal pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Hal ini menyusul angka total kasus positif Covid-19
Adhie Massardi menganggap bahwa banjir DKI Jakarta bukan berarti tidak bisa diatasi.Namun, hanya ada satu cara yang bisa dilakukan. Yakni Anies Baswedan jadi
Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah 21 orang. Sehingga secara kumulatif jumlahnya menjadi 4.115 orang. Juru Bicara Satuan Gugus Tugas
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengapresiasi kegiatan Ngomong Bebas, untuk Tegal Harmonis, Tegal Guyub Rukun (Ngombe Teh Tubruk). Selanjutnya, diharapkan wadah
Meski sudah menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono gagal menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Hal itu
Jajaran TNI-Polri melakukan pengawalan melekat terhadap vaksin Covid-19. Tidak main-main, anggota bersenjata lengkap akan melakukan pengawalan hingga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kota Tegal melakukan sebuah terobosan. Mereka menggunakan aplikasi Zoom Meeting agar bisa menyapa
Para relawan diminta mengenal dan mampu menggunakan aplikasi Jakwir Cetem. Sehingga, mereka bisa menjembatani masyarakat yang ingin mengurus administrasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berhasil memperoleh predikat B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB)