SLAWI - Seluruh pelaku usaha di Kabupaten Tegal diminta memanfaatkan era komunikasi digital. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie di acara Ngopi Kemisan Dolan.
Sabililah Ardie, Sabtu (27/3) mengatakan, para pelaku usaha memanfaatkan era komunikasi digital internet of things sebagai sarana pemasaran produk, menambah pelanggan dan perluasan jaringan bisnis.
Forum ini penting sebagai sarana komunikasi antarsesama pelaku usaha untuk mengurai permasalahan bisnis dan menemukan solusinya bersama.
“Kuncinya adalah berjejaring dan ini sangat penting artinya bagi pelaku usaha. Karena pada prinsipnya, tidak ada satu bisnis yang sukses tanpa didukung jaringan yang kuat," katanya.
Bahan baku utama dalam industri ekonomi kreatif, tambah Sabilillah Ardie, adalah Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. SDM di Kabupaten Tegal jumlahnya sangat banyak. Terlebih generasi Z dan millenial yang dominasinya mencapai 61,62 persen.
Dari kelompok ini bisa mulai membuka ruang dan kesempatan untuk mendalami tentang ekonomi kreatif. Termasuk yang berbasis pada kearifan lokal. Sehingga peran pemerintah adalah mendukungnya dengan instrumen kebijakan yang selaras dan mampu mewadahi perkembangannya.
"Ada dua fase besar yang menjadikan semuanya tiba-tiba berubah dalam dua dekade, yaitu awal kemunculan internet di awal tahun 2000 dan pandemi Covid-19 di tahun 2020 yang mendisrupsi kehidupan manusia dan menempatkan ruang serta waktu bukan lagi sebagai penghalang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal Mohammad Romly menuturkan, jika motif dasar ekonomi adalah upaya untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Sedangkan kearifan lokal dalam kehidupan ekonomi bisa menjadi added value atau nilai tambah tersendiri. Jika itu mendapat sentuhan industri kreatif maka akan berkembang lebih pesat, bahkan melebihi ekonomi konvensional lainnya. (guh/ima)
Presiden Joko Widodo meminta sikap mencintai produk dalam negeri untuk lebih digaungkan. Bahkan presiden meminta agar kebencian pada produk-produk luar
Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) diperbolehkan untuk memberikan upah kepada pekerja di bawah UMP maupun UMK.
Di Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal rencananya akan dibangun sebuah pabrik gula oleh pihak swasta. Dengan adanya pembangunan itu, Polres
Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal menyatakan izin lokasi pabrik gula sudah sesuai rencana tata ruang. Hal itu
Kabupaten Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3 triliun. Bantuan itu untuk pembangunan dan perbaikan 14 kegiatan infratruktur secara bertahap
Pejabat eselon dua di lingkungan Pemkab Tegal terancam diturunkan jabatannya ke eselon yang lebih rendah. Hal itu jika mereka tidak lolos saat mengikuti uji
Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.Sudah ada 69
Pemkab Tegal meluncurkan program wirausaha pemuda guna penyerapan penumbuhan minat. Dengan program bertajuk Tegal Golet Boss Muda, kegiatan ini sudah berjalan