JAKARTA - Pernyataan Gus Miftah soal rendang tidak punya agama mendapat dukungan dari seorang pendeta gereja. Bahkan, pendeta yang tak diketahui identitasnya itu hanya tertawa dengan keributan perihal agama rendang.
Sang pendeta tak mampu menyembunyikan kebingungannya, jika ada yang bertanya tentang agama rendang. Tanggapan sang pendeta itu disampaikannya melalui sebuah tayangan video yang diunggah kanal YouTube DH Entertainment, Sabtu (18/6).
"Bener nggak, rendang agamanya apa pak pendeta?" tanya Gus Miftah.
"Rendang kok punya agama? Iyalah, rendang kok, apa agamanya rendang?" jawab sang pendeta.
Sang pendeta lalu menjelaskan dirinya bisa saja tidak akan mengolah rendang dengan menggunakan daging babi. Dia meyakini persoalannya hanya terfokus pada rasa dan selera masing-masing individu saat mengolah bahan baku daging.
Dia sepakat dengan Gus Miftah rendang memang tidak mempunyai keyakinan tertentu atau agama. "Tentunya sih kalau saya mungkin nggak bikin babi menjadi rendang. Ini karena soal taste (rasa), selera. Tapi kalau rendang punya agama atau tidak, tentu tidak dong," kata sang pendeta.
Setelah itu Gus Miftah mengatakan bahwa dia sangat berterima kaasih kepada ornag yang sudah menjual produk non halal dengan tetap mencantumkan label non halal.
Dengan cara seperti itu, Gus Miftah yang merupakan pemakan makanan halal tidak sampai terjerumus makan makanan non halal. "Sehingga saya sebagai pengkonsumsi makanan halal, melihat makanan non halal ya nggak saya beli dong," paparnya.
"Tapi juga nggak usah emosi, gitu loh. Cukup nggak saya beli, tanpa saya harus emosi. Mungkin saya akan emosi kalau ornag jualan barang haram nggak dikasih label non halal, itu menjerumuskan," sambung Gus Miftah.
Terakhir Gus Miftah berpesan kepada orang-orang Minang, apabila ad aucapan dan perkataannya yang salah maka dia secara pribadi meminta maaf.
"Jadi kembali kepada sahabat-sahabat saya di Minang, di Padang, kalau kemudian pernyataan saya itu soal rendang membuat mereka tersinggung tentunya saya sebagai seorang manusia biasa ya saya minta maaf,"
"Tidak ada niatan saya menyinggung kawan-kawan saya di Minang maupun di Padang," tuturnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui, polemik sejak kapan rendang punya agama yang sempat diucapkan Gus Miftah ternyata masih ramai diperbincangkan. Gus Miftah sendiri mengaku bingung pertanyaannya itu sampai bisa disalahkan oleh banyak orang.
Dalam pengajian Gus Miftah dan ceramahnya, dia beberapa kali menyampaikan bahwasannya rendang atau makanan memang tidak mempunyai agama.
Namun, Gus Miftah mengucapkan permintaan maaf apabila perkataannya ada yang sampai merasa tersinggung. Meski begitu kata kata Gus Miftah kembali menegaskan kalau rendang memang sebenarnya tidak punya agama dan itu menurutnya suatu fakta. (dis/zul)
Pernyataan pendakwah Gus Miftah terkait rendang babi yang sempat viral pekan lalu, ternyata banyak menimbulkan pr kontra dan polemik.
Pemilik Restoran Padang Babiambo dan Rendang Babi resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat malam (17/6) oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM).“Sebagai
Gerai rumah makan padang yang menyediakan menu daging babi di Kelapa Gading viral dan jadi polemik.Kehebohan ini tidak luput dari sorotan pendakwah Gus Miftah.
Terkait rendang babi yang tengah viral, Denny Siregar menyindir Politisi Gerindra Fadli Zon yang turut mengecam hebohnya restoran padang yang menjual lauk
Salah satu menu restoran nasi padang, Babiambo di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara,rendang daging babi menimbulkan pro dan kontra.
Ramainya kecaman terhadap restoran padang bernama Babiambo yang menjual menu rendang berbahan babi mendapat sorotan dari Sekjen Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA)
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah