SEMARANG - Jawa Tengah dipastikan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.
Bahkan tidak hanya tiga eks karesidenan, seluruh daerah di Jateng disebut Gubernur Ganjar Pranowo siap 100 persen untuk menerapkannya.
Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui di kantornya, Kamis (21/1). Meski belum menerima informasi pasti terkait perpanjangan PPKM, pihaknya siap mendukung pelaksanaan program itu.
"Kami masih menunggu keputusannya, tapi intinya kalau melihat PPKM pertama ini, hasilnya belum menggembirakan. Memang penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan) itu, agar bisa menekan angka positifnya," katanya.
Ganjar menegaskan, dukungan dari kabupaten/kota terkait penerapan PPKM juga sangat positif. Meski awalnya hanya diberlakukan di tiga eks karesidenan yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya, dalam pelaksanaannya semua kabupaten/kota akhirnya menerapkan.
"Sekarang saja seluruh kabupaten/kota sudah berpartisipasi, sudah 100 persen, terakhir kemarin Kendal. Jadi kalau nanti diberlakukan perpanjangan, tidak perlu diperluas jangkauannya karena semua sudah melakukan. Solidaritas teman-teman bupati/wali kota sangat hebat, karena mereka punya kesadaran sendiri untuk bersama-sama menerapkan PPKM," jelasnya.
Ganjar meminta masyarakat juga ikut mendukung suksesnya program PPKM tersebut. Sebab menurutnya, keberhasilan program ini terletak pada peran serta masyarakat, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi.
"Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa, memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semuanya, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang," jelasnya.
Siapkan Anggaran Rp1 Triliun
Disinggung terkait kesiapan anggaran untuk mengantisipasi dampak dari pemberlakuan PPKM, Ganjar menegaskan pihaknya masih terus melakukan penjajakan. Pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait payung hukum terkait persiapan anggaran itu.
"Kami komunikasi terus dengan pusat agar mendapatkan payung hukum, apakah kita perlu refocusing dan seterusnya. Tapi sambil menunggu aturan itu, saya sudah menyiapkan dan ketika aturan turun langsung bisa dieksekusi," katanya.
Beberapa mata anggaran yang bisa dilakukan penyesuaian, telah diperintahkan Ganjar untuk rasionalisasi. Bahkan ia sudah meminta minimal anggaran Rp1 triliun diamankan untuk mengantisipasi adanya dampak-dampak pemberlakuan PPKM itu.
"Saya minta minimal Rp1 triliun disiapkan, minimal itu. Jadi nanti bisa berkembang lagi, sambil kami memantau dampak-dampaknya. Mudah-mudahan masyarakat bisa bertahan, tapi kalau tidak, negara harus hadir membantu," pungkasnya.
Sekadar diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa-Bali selama dua pekan, yakni mulai 25 Januari hingga 8 Februari mendatang. Hal ini disebabkan pemberlakuan PPKM tahap pertama belum menunjukkan hasil positif karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. (*/ima)
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Brebes diperpanjang hingga 8 Februari mendatang. Hal ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah diterapkan di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Bupati Kendal Mirna Annisa
Meski saat ini sedang diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua daerah di
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperketat peraturan perjalanan orang dalam negeri. PPKM ini dilakukan 11-25 Januari di Pulau Jawa dan Bali.
PPKM akan mulai diberlakukan,Senin (11/1) hari ini. Sejumlah aturan diterapkan, salah satunya penutupan objek wisata maupun desa wisata.
Daerah yang menolak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali diperintahkan segera mematuhinya.
Sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah menggelar pilkada serentak pada tahun 2020 lalu. KPU sudah mengumumkan penetapan pemenang pilkada dan pelantikan akan digelar
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi mengungkap kondisi pariwisata saat ini setelah memasuki
Hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi dikabarkan retak. Bahkan, wakil wali Kota Tegal dikabarkan tidak
Untuk menangani persoalan banjir dan rob di pesisir Jawa Tengah mulai Pekalongan hingga Pati, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan anggaran
Sembari gowes, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tilik rumah pompa hingga banjir di Kota Lama Semarang. Ganjar mengecek sejumlah titik banjir di Kota
Sebanyak 29 kabupaten, yang sawah padinya memiliki risiko bencana tinggi dan serangan hama masuk kuota Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 2021 dengan sasaran