JAKARTA - Sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang, memicu komentar sejumlah pihak. Banyak di antaranya yang menyebutkan dukungan PSI tidak akan terlalu berpengaruh dalam kontestasi lima tahunan itu.
Komentar seperti itu banyak disuarakan oleh para netizen di media sosial, apalagi PSI tidak mempunyai satu pun kursi di DPR RI. Pernyataan sikap PSI itu disampaikan langsung Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Grace Natalie mengungkapkan sikap resmi PSI, usai Partai Nasdem memunculkan Anies Baswedan sebagai capres di urutan pertama, kemudian Ganjar Pranowo dan ketiga, Andika Perkasa.
“Sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024," ujar Grace, Minggu (19/6).
Penolakan dukungan, ungkap Grace, karena prinsip partainya adalah anti intoleransi dan korupsi. "Kami memeluk teguh prinsip anti-intoleransi dan anti-korupsi. Maka, tak mungkin kami mendukung kandidat yang bermasalah dalam dua atau salah satu prinsip tersebut.”
“Prinsip harus ditegakkan dengan sebaik-baiknya. PSI menolak untuk bersikap pragmatis dan oportunis,” ungkap Grace.
Sikap PSI itu langsung ditanggapi politikus PDIP, Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya. Ruhut memberikan komentar menohok terkait penolakan dukungan PSI kepada Anies Baswedan tersebut.
Ruhut Sitompul pun tampak tertawa lepas mengetahui PSI tak mendukung Anies Baswedan. Ia juga mengungkapkan jika kemampuan sosok yang didukung kadrun tidak kuat di Pilpres 2024 nanti.
"Ha ha ha terlihat secara terang benderang lemahnya Calon Presiden yg didukung kadrun," tulis Ruhut di akun @ruhutsitompul, Senin (20/6).
"baru dicoel sedikit saja sama Sicantik GN dari PSI langsung kebakaran jenggot gimana ma’u menang mimpi ka’le ye MERDEKA," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh usung 3 nama calon Presiden yang akan diusung. Tiga nama yang diumumkan Surya Paloh yakni, Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
Tiga nama yang diumumkan NasDem tersebut merupakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Jumat (17/6) malam.
"Saya akan membuka hasil rekomendasi Rakernas yang ditujukan kepada saya, memutuskan dan menetapkan rekomendasi bakal calon presiden yang akan diusung partai Nasdem pada tahun 2024," katanya.
Langkah NasDem ini dianggap cukup berani, pasalnya salah satu nama yang diumumkan, yakni Ganjar Pranowo kini merupakan kader PDI Perjuangan. (dis/zul)
Pernyataan dari Ruhut Sitompul yang nyinyir soal ijab kabul pada cara pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memakai bahasa arab mendapat
Cuitan politisi PDIP, Ruhut Sitompul kembali menuai kontroversi. Kali ini, Ruhut mengomentariAnies Baswedanyang memakai bahasa Arab saat menikahkan putrinya.
Ruhut Sitompul mengklaim bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sukses memimpin Indonesia, dan yang menyebutnya sebagai presiden terburuk adalah barisan sakit
Tayangan video Mendag, Zulkfli Hasan sedang membagi-bagikan minyak goreng diKecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Minggu (10/7) lalu, viral.
Guyonan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengharapkan agar anak-anaknya tidak berjodoh dengan yang mirip seperti tukang bakso
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyindir Ruhut Sitompul yang menurutnya kerap mengatai orang tolol.“Hai @ruhutsitompul , semua orang kau katakan tolol
Pernyataan Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J hanya boleh didengar orang dewasa mendapat sorotan langsung pegiat media sosial Denny Siregar
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diminta keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk berkata jujur kepada penyidik Polri.
Drama kasus polisi tembak polisi yang sukses menggegerkan publik di Tanah Air, sementara ini diakhiri dengan penetapan tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo.
Penetapan mantan Kadiv Propam Polri,Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J ditanggapi pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar.
Tim Khusus (Timsus) Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus mendalami kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Jumat (8/7) lalu.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.