JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Pancasila Gede Moenanto Soekowati menilai kinerja Ketua DPR RI Puan Maharani sudah teruji. Karenanya, Puan layak menjadi pemimpin nasional.
"Secara pengalaman dan kinerja, Puan sudah teruji. Dia memenuhi kriteria seorang pemimpin," kata Gede, Senin (16/5).
Hanya saja elektabilitas Puan saat ini masih relatif rendah, karena dia tak genit melakukan pencitraan. Gede mengatakan Puan sudah memiliki pengalaman politik sejak usia masih belia.
Puan muda banyak mendampingi ibundanya, Megawati Soekarnoputri , dalam berbagai kegiatan politik di era Orde Baru. Termasuk saat PDI terbelah dan Megawati dinobatkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Bisa dibilang, Puan sudah ditempa sejarah. Dia dari muda sudah diajak oleh ibundanya, Megawati Soekarnoputri, dalam berbagai kegiatan politik," kata Gede.
Ditempa berbagai peristiwa politik sejak muda terbukti membuat karir Puan cemerlang (moncer). Saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk pertama kalinya pada 2009, Puan berhasil mendapatkan suara terbanyak di daerah pemilihannya.
Puan yang saat itu maju melalui daerah pemilihan Dapil Jawa Tengah 5 (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) meraih 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.
"Itu tentunya hasil kerja keras beliau selama ini," kata Gede.
Karir moncer Puan pun terus berlanjut di DPR. Baru 3 tahun berada di Senayan, ia pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDIP. Di bawah kepemimpinan Puan, Gede pun menilai PDIP telah tumbuh sebagai oposisi yang mampu mengkritisi berbagai kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu.
Sikap PDIP sebagai oposisi itu pun membuahkan hasil karena pada Pemilu 2014, partai berlambang banteng itu keluar sebagai pemenang.
"Artinya di bawah kepemimpinan Puan, Fraksi PDIP memang sejalan dengan masyarakat dalam mengkritik berbagai kebijakan SBY yang saat itu dianggap tidak tepat," tutup Gede. (zul/fin)
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Selasa (5/7). Kedatangannya itu tidak lain untuk menemui para
Meski peluang Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang dianggap sangat kecil, tapi masih ada jalan.
Kader-kader PDI Perjuangan diingatkan untuk tidak asal pilih calon pemimpin. Peringatan itu diungkapkanKetua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Ketua DPR RI, Puan Maharani tidak perlu mengubah penampilannya, apalagi menjadi lebih islami hanya karena akan menyambut Pemilu 2024.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai, apa yang dilakukan Puan Maharani dengan tidak tergoda dan ikut-ikutan cara
Saat sidang paripurna, Selasa (24/5) lalu, KetuaDPRRI, Puan Maharani, kabarnya kembali mematikan mikrofon para anggotanya atau peserta sidang.
Usai heboh kabar misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah Ukraina, di media sosial beredar foto Jokowi memangku seorang wanita seksi di pantai.&
Bareskrim Polri membuka penyelidikan terkait dugaan penyelewengan dana umat oleh organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan melakukan pengumpulan data
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengapresiasi serapan jemaah haji tahun ini. Pasalnya, jumlah jemaah yang batal berangkat hanya 0,17
Besok, Rabu (6/7), Kementerian Perdagangan siap meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter seharga Rp14 ribu.Peluncuran minyak goreng
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengakui mengambil lebih dari 12,5 persen untuk operasional lembaga dari jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan. ACT mengklaim hanya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik dan trending topik di Twitter dengan tagar #JanganPercayaACT pada Senin, 4 Juli 2022.Itu setelah sebuah majalah