Putus Cinta, Pemuda di Pemalang Nekat Gantung Diri

PEMALANG - Diduga patah hati karena putus cinta, seorang pemuda di Pemalang, TP (21), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar mandi rumah bibinya di Desa Pener Kecamatan Taman, pada Jumat (1/10) pukul 06.30 WIB. Tubuh korban tergantung dengan leher terikat tali tambang.

Camat Taman BPM Wibowo saat dikonfirmasi wartawan radartegal.com membenarkan informasi tersebut.

Dijelaskanya, korban baru pulang dari Jakarta pada Rabu (29/9) lalu menginap di rumah bibinya di Desa Pener. Kemudian pukul 09.00 atau di hari yang sama, korban menemui pacarnya di Petarukan.

"Kemudian sehabis maghrib, korban tiba-tiba bercerita ke budhenya kalau baru putus dengan pacarnya," katanya.

Esok harinya, korban pun berencana berangkat lagi ke Jakarta. Ia bahkan sempat berpesan kepada keluarganya untuk dibangunkan agar tidak terlambat naik bus pagi.

Namun nahas, pemuda malang itu justru memilih mengakhiri hidupnya di kamar mandi. Korban tergantung di bandar pintu kamar mandi. Sontak saja, temuan itu pun langsung menggemparkan warga setempat.

Kepala Desa Pener Suwono mengatakan, tidak mengetahui banyak soal persoalan pemuda tersebut. Sebab, korban sendiri menurutnya bukan warganya, melainkan warga Desa Sitemu.

"Kejadiannya memang di Pener, namun korban hanya menumpang tinggal di rumah saudaranya," ujarnya singkat.

Bunuh Diri Bukan Solusi

Dalam kondisi terpuruk, usahakan siapapun tidak berdiam diri di rumah atau hanya mengurung diri di kamar.

Baiknya, Anda bisa mencari orang terdekat yang bisa dipercaya untuk meluapkan isi hati dan berbagai sudut pandang.

Luangkan waktu pribadi untuk khusyuk berdoa dan meminta pertolongan Tuhan. Biasanya, setelah berdoa, hati akan terasa lebih tenang dan segera datangi tenaga profesional jika merasa membutuhkan penanganan lebih lanjut. (sul/ima)

---