SLAWI - Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Tegal untuk jalan bebas lubang di tahun ini sulit direalisasi. Hal itu karena anggaran peningkatan dan pemeliharaan jalan yang direfocusing untuk penanganan Covid-19.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, Rabu (7/4) mengatakan, tahun 2021 ini jalan yang berstatus mantap kembali berkurang. Dari sebelumnya 80 persen, sekarang tidak lebih dari 60 persen.
Dirinya sangat menyayangkan kondisi tersebut karena mestinya Pemkab Tegal tidak merefocusing anggaran infrastruktur jalan. Karena citra kepala daerah akan terlihat pada jalan yang halus atau bebas lubang.
"Tapi kalau jalannya jelek, banyak lubang, masyarakat akan menilai jika pemerintah tidak berpihak pada pembangunan," katanya.
Jika Pemkab Tegal hendak melakukan refocusing, tambah M. Khuzaeni, sebaiknya mencari anggaran yang tidak krusial. Dicontohkan, pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang menelan anggaran hingga belasan miliar rupiah. Sejatinya, MPP belum dibutuhkan oleh masyarakat karena sistemnya juga belum jelas.
"Daripada anggaran di DPU direfocusing, mending anggaran MPP. Apalagi nilainya besar, lagi pula juga tidak mendesak dibutuhkan. Kalau infrastruktur jalan dibutuhkan sekali oleh masyarakat," tambahnya.
Dirinya tak menampik, lanjut M. Khuzaeni, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal memang sedang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jalan. Sebagian lokasi juga sudah dikerjakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Saat ini banyak sekali jalan yang rusak. Kalau dibiarkan, maka kerusakan akan bertambah," tandasnya.
Harapan dirinya, anggaran MPP dialihkan untuk infrastruktur jalan. (guh/ima)
Di tengah himpitan pandemi Covid-19 dan bonus demografi perekonomian di Indonesia yang semakin sulit, masyarakat harus berinovasi menciptakan berbagai terobosan
Pandemi Covid-19 sangat berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Kabupaten Brebes. Dalam upaya meningkatkan perekonomian, Presiden Joko
Lagi, tenaga medis menemukan 18 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Tegal. Sehingga secara kumulatif total kasus di Kabupaten Tegal sudah mencapai 5.558 orang.Juru
Wali Kota Tegal akhirnya mendapatkan vaksin Covid-19 di rumah dinasnya pada Rabu (21/4) siang meskipun dalam kondisi berpuasa. Dedy Yon mendapatkan vaksin
Setelah Kecamatan Lebaksiu dan Pangkah, kini giliran Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal yang tercatat sebagai wilayah terbanyak kasus Covid-19. Warga
Tenaga medis kembali menemukan 49 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Tegal. Sehingga secara kumulatif total kasus di Kabupaten Tegal sudah mencapai 5.540 orang.
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal Ayu Palaretin mengajukan gugatan pemecatannya ke Mahkamah Partai Demokrat di Jakarta. Dia mendatangi Mahkamah
Pedagang tempe di Pasar Moga Pemalang ramai-ramai membuang ratusan tempe dari lapak jualannya, Kamis (22/2) siang. Tindakan itu dilakukan sebagai protes
Anggota DPR RI Dapil IX A Drs Abdul Fikri memberikan Sosialisasi 4 Pilar kepada warga di sekitar Jalan KH Zaenal Arifin Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur
Ratusan warga di Kabupaten Brebes terserang penyakit kusta. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebe, hingga saat ini sebanyak kurang lebih 267 warga
Beberapa jam jelang ditutup,sudah belasan ribu pelaku usaha mendaftar program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kabupaten Brebes.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrnas) Kabupaten Brebes membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) di lingkungan kantornya.