JAKARTA - Curah hujan yang ekstrem yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, Sabtu (20/2) dinihari lalu, membuat 113 Rukun Warga (RW) tergenang air bervariasi. Akibatnya, sekitar 3.311 warga terpaksa harus mengungsi ke 44 tempat pengungsian yang sudah disediakan.
Meski banjir membuat rumah-rumah warga tergenang hingga surut, Senin (22/2) kemarin, tak tampak Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Sehingga tidak sedikit publik yang bertanya-tanya terkait keberadaan dan posisi Risma saat ini.
Karena biasanya, saat bencana datang, seperti tanah longsor di Jawa Barat, banjir besar Jawa Tengah dan Jawa Timur, eks Walikota Surabaya tersebut sigap dan cekatan mendatangi titik-titik pengungsian secara bergantian.
Malahan Risma ikut turun tangan langsung menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi. Seperti yang dilakukan Risma di dapur umum Kantor Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada 18 Januari lalu.
"Saat banjir Jakarta yang menelan lima korban jiwa, Bu Mensos di mana? Kok enggak ikut bungkus nasi lagi?" sindir eks Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (23/2).
Menurut Ashraf, sepatutnya Risma lebih paham dengan kondisi banjir di Jakarta karena sekarang ini dia berkantor di ibukota.
"Apa bedanya korban bencana di daerah dengan di Jakarta? Harusnya Bu Risma blusukan juga ke posko-posko pengungsi di Jakarta," kata Ashraf.
"Sambil blusukan, bu Risma bisa juga membawa kebutuhan pengungsi, misalnya makanan, pakaian baru, dan susu bayi," tutupnya.
Sejauh ini, Risma diketahui telah menyambangi para korban banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2).
Dalam kunjungannya ini, Mensos juga menyerahkan bantuan senilai Rp 200 juta. Terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, selimut, kasur, kids ware, dan tenda gulung. (rmol/zul)
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini diminta menjelaskan info yang beredar tentang 16,7 juta penerima bantuan sosial (bansos) fiktif dan tidak ada NIK-nya.
Tujuh kader senior dan sejumlah pendiri Partai Demokrat resmi dipecat partai berlambang mercy biru itu.
Kabar ditangkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)beredar luas, Sabtu (27/2) hari ini.
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakanberkembangnya industri Miras hingga ke daerah-daerah, baik industri kecil maupun besar menjadi ancaman bagi bangsa.
Paska aksi koboi Bripka Cornelius Siahaan (CS) di Kafe RM Cengkareng, Jakarta Barat, Polri berbenah. Anggota polisi dilarang ke lokasi dugem atau hiburan malam.
Jumat (26/2) sore, jagat maya Twitter meriah dengan tagar nama Gibran. Ya, putra sulung Presiden Joko Widodo ini jadi trending. Bukan hanya namanya, tagar
Dalam rangka menertibkan anggota dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras (miras), di sisi lain langkah pencegahan menyusul kasus penembakan yang dilakukan