RADAR TEGAL – Menunaikan zakat merupakan salah satu rukun islam yang wajib orang muslim tunaikan, salah satunya zakat fitrah. Simak rukun zakat fitrah berikut ini.
Zakat merupakan ibadah yang bertujuan untuk membersihkan harta serta meningkatkan keimanan orang muslim terhadap Allah SWT.
Sementara zakat fitrah merupakan zakat yang wajib orang muslim keluarkan berupa makanan pokok pada bulan Ramadhan sampai sebelum salat idul fitri.
Selain itu, seperti yang terdapat dalam buku 125 masalah zakat oleh Al-Furqon Hasbi, bahwa zakat fitrah terdiri dari dua kata yakni zakat dan fitrah. Secara bahasa, kata zakat mengandung arti tumbuh, suci, dan berkah.
Sedangkan fitrah berasal dari kata fathara-yafhuru-firhran yang memiliki arti makan atau minum.
Melansir dari detik.com, ketika seorang muslim hendak menunaikan zakat fitrah, Ia harus memenuhui rukun-rukunya supaya zakatnya dapat diterima sebagaimana yang dikuti[ dari buku Ringkus PAI oleh A. Miftahul Basar sebagai berikut.
BACA JUGA: Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Wajib Orang Muslim Ketahui!
Rukun Zakat Fitrah
1. Niat
Seperti yang Anda ketahui bahwa setiap amalan ibadah harus orang muslim kerjakan dengan niat yang ikhlas, berharap ridha Allah SWT supaya mendapat keberkahan dari apa yang Anda kerjakan.
Salah satunya ketika hendak mengeluarkan harta melalui zakat fitrah.
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata Al-fitri ‘an nafsii fardha lillahi ta’ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri serta keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata Al-fithri ‘anni wa ‘an jami’i maa yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardha lillahi ta’ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala.
BACA JUGA: Zakat Fitrah Berapa Kg? Ini Besaran Membayar dengan Beras dan Uang
2. Adanya muzaki zakat
Muzakki merupakan orang yang wajib membayar zakat. Kemudian, orang yang wajib membayar zakat fitrah merupakan tiap-tiaip kaum muslimin baik dewasa, anak-anak, ataupun lansia.
Hal ini, sebagaimana dalam sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:
أَنَّ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرّ أَوْ عَبْدِ أَوْ رَجُلٍ أَوِ امْرَأَةٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ
Artinya: ‘Rasulullah mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadan atas setiap orang muslim; yang merdeka, hamba sahaya, laki-laki, perempuan, anak-anak, dan orang dewasa.’ (HR Muslim).
3. Terdapat mustahik zakat
Mustahik zakat merupakan istilah bagi orang-orang yang berhak menerima zakat. Adapun terkait dengan mistahik zakat fitrah terdapat perbedaan pendapat pada kalangan para ulama.
Seperti yang terdapat dalam buku 125 Masalah Zakat:
Mustahik atas zakat fitrah sama dengan mustahik zakat mal. Pandangan ini telah pahami oleh Imam Hanbali dan Ibnu Qudamah.
BACA JUGA: Muslim Wajib Tahu, Begini Cara Menghitung Zakat Fitrah
Yang mana penerima zakat fitrah merupakan delapan golongan yang terdapat dalam Surah At-Taubah ayat 60, yang mana mereka juga orang-orang yang diberikan zakat mal.
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
Kemudian, Mustahik zakat fitrah berbeda dengan zakat mal. Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim mengemukakan bahwa penerima zakat fitrah merupakan orang-orang yang miskin.
Adapun yang menjadi dalil landasannya yakni sabda Rasulullah dari Ibnu Abbas:
“Nabi SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyuci bagi orang yang puasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor, serta untuk memberi makan bagi orang miskin.” (HR Abu Dawud & Ibnu Majah).
BACA JUGA: Doa Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Beserta Artinya
4. Terdapat harta yang akan Anda keluarkan untuk zakat
Masih dari buku 125 Masalah Zakat, bahwa madzhab Syafi’i dan Maliki berpendapat umat muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah dari makanan pokok yang biasa orang muslim santap pada wilayah ataupun negerinya.
Kemudian, mereka menambahkan makanan pokok tersebut berupa bahan yang orang muslim gunakan pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Adapun besaranzakat yang dikeluarkan sesuai dalam sabda Nabi SAW dari Sa’id Al-Khudri:
كنَّا إذ كان فينا رسولُ الله صلَّى الله عليه وسلَّم زكاةَ الفِطرِ عَن كلِّ صغيرٍ وكبيرٍ، حرٍّ أو مملوكٍ، صاعًا من طعامٍ، أو صاعًا من أقِطٍ، أو صاعًا من شَعير، أو صاعًا من تَمرٍ، أو صاعًا مِن زَبيبٍ
Artinya: “Ketika Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kami, kami mengeluarkan zakat fitrah untuk anak-anak, orang dewasa dan budak sebanyak satu sha’ makanan atau satu sha’ aqith atau satu sha’ gandum atau satu sha’ kurma atau satu sha’ anggur.” (HR Bukhari).
BACA JUGA: Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Anak Perempuan, Anak Laki-laki, dan Istri
Demikian ulasan mengenai rukun zakat fitrah, semoga bermanfaat.***