JAKARTA - Novia Widyasari, mahasiswi Universitas Brawijaya ternyata mengalami kekerasan bertumpuk secara berulang sejak 2019 oleh pacarnya, Bripda Randy Bagus. Novia pun sampai mengalami gangguan kejiwaan.
Sejumlah fakta terkait kondisi mengerikan yang dialami Novia Widyasari Rahayu selama dua tahun pacaran dengan Bripda Randy Bagus itu dibeberkan Komnas Perempuan.
Mahasiswi Universitas Brawijaya itu sempat membuat pengaduan ke lembaga tersebut pada Agustus lalu. Berdasarkan komunikasi yang terjalin antara Komnas Perempuan dengan Novia pada November lalu, lima fakta terkait kekerasan seksual yang dialaminya diungkap oleh Novia Widyasari.
Berikut fakta-fakta terkait kondisi yang dialami Novia Widyasari selama dua tahun pacaran dengan Bripda Randy Bagus.
1. Alami Gangguan Kejiwaan.
Kekerasan dan respon sosial yang diterima korban tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisiknya, tetapi dia juga mengalami gangguan kejiwaan.
“Korban juga mengalami gangguan kejiwaan yang hebat,” tambah Aminah.
Korban bahkan didiagnosa mengalami obsessive compulsive disorder (OCD) serta gangguan psikosomatik lainnya
2. Sakit Akibat Aborsi.
Novia mengalami dua kali kehamilan yang berakhir pemaksaan aborsi oleh pelaku dan keluarganya.
“Peristiwa pemaksaan aborsi bahkan terjadi hingga dua kali,” ujar Aminah.
Hal itu berdampak kepada kondisi fisik Novia. Pada kehamilan keduanya, Novia mengalami pendarahan dan kurang trombosit.
3. Bripda Randy Berhubungan dengan Perempuan Lain.
Jenis kekerasan yang dialami Novia masuk ke dalam kategori kekerasan dalam pacaran (KDP).
Sayangnya, Bripda Randy diduga memiliki hubungan dengan perempuan lain. “Pelaku juga diketahui memiliki hubungan dengan perempuan lain,” ungkap Aminah.
Meski begitu, Bripda Randy yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini justru bersikeras untuk melanjutkan hubungannya dengan Novia.
4. Dituduh Menjebak Bripda Randy.
Pengaduan Novia yang diterima Komnas Perempuan juga mengungkapkan perlakukan keluarga Bripda Randy kepadanya. Selain turut memaksa Novia untuk melakukan aborsi, keluarga Bripda Randy juga diduga menghalangi pernikahan mereka.
Bahkan, Novia dituduh sengaja menjebak Bripda Randy agar segera dinikahi.
5.Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Tahun
Komnas Perempuan menerima pengaduan Novia yang mengungkapkan bahwa perempuan berusia 23 tahun itu mengalami kekerasan bertumpuk secara berulang sejak 2019.
Dalam siklus kekerasan itu, Novia menjadi korban dari tindak eksploitasi seksual dan pemaksaan aborsi yang diduga dilakukan oleh Bripda Randy.
“Saat menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan, pacar NWR yang berprofesi sebagai anggota kepolisian memaksanya untuk menggugurkan kehamilan dengan berbagai cara,” kata Aminah dalam siaran pers, Senin (6/12).
“Memaksa meminum pil KB, obat-obatan dan jamu-jamuan, bahkan pemaksaan hubungan seksual karena beranggapan akan dapat menggugurkan janin,” beber Aminah lagi. (jpnn/zul)
Benar-benar tak beradab apa yang dilakukan seorang priadi Ongkoliong, Desa Batu MerahKecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku ini.
RP (22), seorang pemuda di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), ditangkap polisi, karena melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, MA.
Tim Unit Reskrim Polsek Losari yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Tasudin akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku pemerkosaan, Selasa (12/4).
Seorang gadis asal Kabupaten Cilacap diduga menjadi korban dugaan tindak pidana pemerkosaan, Rabu (6/4) lalu.
BD (64), seorang kakek di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) diamankan polisi dariPolres Berau, Sabtu (9/4) lalu.
Oknum seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga melakukan pemerkosaan pada seorang
Dugaan penganiyaan yang dilakukan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Benny K Harmanmenghebohkan jagat dunia sosial.
WargaDukuh KadilangonDesa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Jawa Tengah, digemparkan dengan kasus pemerkosaan yang disertai pembunuhan.
Tidak membutuhkan waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap perempuan yang mayatnya ditemukan di sebuah pekarangan.
Aksi sadis dilakukan seorang cucu terhadap neneknya, Selasa (24/5). Awalnyam personel Sat Reskrim mendapat laporan dugaan tindak pidana pembunuhan atau
Diduga karena cintanya bertepuk sebelah tangan, Syarif Hidayat (21), warga Rowosari, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, tega membunuh FN (18).
Apa yang dilakukan pria berusia 45 tahun di Badung ini benar-benar keterlaluan. Dia melakukan aksi begal payudara pada seorang siswi SD berinisial NPAN.Padahal