JAKARTA - Teka-teki penemuan mayat di Kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel) akhirnya terungkap. Mayat itu merupakan korban pembunuhan.
Korban teridentifikasi sebagai ABTL, seorang mahasiswa asal Lampung. Sedangkan pembunuhnya adalah teman dekat korban yang juga berasal dari Lampung, MRIA.
Peristiwa berdarah itu terjadi lantaran pelaku sakit hati kepada korban. Pelaku tak terima karena sering diejek, dan kerap dikasari kepada korban.
Pembunuhan itu sendiri merupakan puncak emosi pelaku yang terjadi, Senin (27/6) lalu. Pelaku yang baru saja melaksanakan salat Magrib, tiba-tiba ditendang korban saat sedang tiduran di kasur.
“Puncaknya saat tersangka selesai salat Magrib, tersangka sedang tidur di kasur tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Ditambahkan kabid Humas, MRIA tak terima dan emosi dengan perlakuan korban. “Pelaku melihat pisau di meja dan menusukkan ke leher korban sebanyak tiga kali,” kata Zulpan.
Usai menghabisi nyawa temannya sendiri, pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam kantong pelastik lalu dibungkus karung. Tersangka kemudian menunggu situas sepi untuk membuang jasad korban ke kali.
“Tersangka membungkus korban dengan kantong plastik sampah dan karung yang diisi bantal guling dan batu, kemudian dibuang di sungai,” ujarnya.
Usai jasadnya korban dibuang ke Kali Pesanggrahan, pelaku kemudian pulang ke kontrakan untuk bersih-bersih.
Sebelum pelaku melanjutkan perjalanannya ke Bogor untuk melarikan diri menggunakan motor korban, pelaku terlebih dulu melaksanakan salat Subuh di masjid.
“Pelaku ini berinfak di masjid Rp500 ribu. Itu uang korban dinfakkan pelaku,” ujarnya.
Pelaku kemudian membawa motor korban ke kawasan Kedunghalang, Bogor, Jawa Barat untuk menginap di sebuah penginapan. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap polisi di tempat penginapan tersebut, Rabu (29/6) pukul 00.30 dinihari WIB. (zul/rtc)
Kopda Muslimin, anggota TNI AD otak pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari buron dan masih dikejarTim Gabungan TNI dan Polri.
Pesta hajatan Ketua RT 03 Kelurahan Kayu AraKota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) yang awalnya tampak ramai mendadakmencekam.
Polrestabes Makassar berhasil mengungkap kasus tindak pidanapenganiayaanyang menyebabkan Dg Nillang (67) meninggal dunia.
Pembunuhan sadis yang terjadi di Tangerang Selatan benar-benar membuat polisi geleng kepala. Pelaku yang sudah keji menusuk perempuan korbannya hingga tewas
Penahanan dua pria yang memenggal kepala seorang penjahit di Udaipur, kembali memicu insiden kekerasan antar-umat Islam dan Hindu di India.
Apa yang dilakukan Jamal Mirdad (31), warga Desa Pinang Sebatang Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung, benar-benar sadis.
Pengungkapan kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat nampaknya semakin membuat publik penasaran.Apalagi setelah pengakuan terbaru
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Bharada Eliezer atau Bharada E akhirnya mengungkap sosok yang memerintahkannya membunuh Brigadir Joshua atau Brigadir J.
Bharada Richard Eliezer Pudihang Luimu atau Bharada E, tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya muka mulut.
Sopir dan ajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditangkapTim Khusus (Timsus) Bareskrim Polri,Minggu (7/8). Keduanyalangsung ditahan di Bareskrim.
Kasus kematian Brigadir J semakin menunjukkan perkembangan yang berarti. Terbaru, muncul pengajuan diri Bharada E sebagai justice collaborator.Deolipa Yumara,
Kabar penangkapan dan penahanan terhadap mantan Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo langsung dibantah Mabes Polri.