KOTA TEGAL - Badan anggaran (Banggar) DPRD mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal pada Selasa (5/7) siang.
Mereka ingin meminta kejelasan terkait adanya sisa kas tunai pada akhir 2021 di sana dan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) lainnya yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Anggota Banggar Sisdiono Ahmad mengatakan, dalam Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (LPP APBD) 2021, pihaknya mendapati ada sisa kas tunai di RSUD Kardinah sebesar Rp37 miliar lebih. Serta BLUD lainnya, sehingga jumlahnya mencapai Rp40 miliar lebih.
Selain itu, kata Sisdiono, pada BLUD juga terdapat persediaan obat sampai akhir 2021 sebesar Rp7 miliar dan obat lainnya Rp794 juta.
Namun, saat kunjungan itu, rombongan melakukan pengecekan dan mendapati tidak sepenuhnya obat itu Rp7 miliar.
"Sebab, terdapat beberapa komponen seperti alat habis pakai serta komponen dari laboratorium," katanya.
Sisdiono menambahkan, memang benar adanya obat itu untuk persediaan bulan Januari dan Februari. Setelah itu baru ada sistem secara rutin pembelanjaan obat setiap bulan di RSUD Kardinah.
Selain itu, kata Sisdiono, pihaknya juga berharap agar jasa pelayanan dapat dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku setiap akhir bulan atau akhir triwulan. Sebab, hal itu terkait dengan kesejahteraan seluruh pegawai RSUD Kardinah yang jumlahnya mencapai 1.000 lebih.
"Saya kira ini perlu disikapi manajemen, agar betul-betul diperhatikan. Karena mereka telah bekerja dan jangan sampai mereka tidak menerima haknya hingga keringatnya kering," tegasnya.
Anggota Banggar lainnya, Enny Yuningsih menyebut pembayaran obat dibatasi maksimal tiga bulan oleh penyedia obat. Jika lebih dari itu, maka pembeli obat terancam diblacklist.
Karenanya, Enny meminta manajemen lebih memperhatikan administrasi pelayanan di RSUD Kardinah, agar optimal. Sehingga menjadikan RSUD Kardinah rumah sakit yang representatif dan nyaman untuk pasien maupun masyarakat.
Menanggapi itu, Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, silpa Rp37 miliar terjadi lantaran pihaknya baru menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 27-29 Desember 2021. (muj/ima)
Sejumlah pemenang lomba foto dan video Kardinahtegalverse menerima hadiah dari RSUD Kardinah, Rabu (3/8) siang. Hadiah diserahkan langsung direktur rumah sakit
Sejumlah pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah mengikuti kegiatan penyuluhan dan Penerangan Hukum Rabu (27/7). Itu, dilakukan untuk mencegah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal meraih penghargaan Indonesian Top Hospital Performance Excellence Award 2022.Penghargaan diterima langsung
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyempatkan diri mengunjungi booth RSUD Kardinah yang meramaikan stand Kementerian Kesehatan di Pekan Raya Jakarta (PRJ)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah turut berpartisipasi dengan hadir di stand Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dalam gelaran Pekan Raya Jakarta 2022. Pada
Di sela kunjungannya ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara menghadiri acara Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan
Pembangunan kawasan kuliner di pusat Kota Tegal diperkirakan akan segera dimulai. Untuk tahap awal, pemerintah setempat menganggarkan miliaran rupiah untuk
Komisi I DPRD Kota Tegal akan berupaya untuk memperjuangkan usulan pembangunan di sejumlah sekolah agar masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD
Komisi 1 DPRD Kota Tegal menolak melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas, Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2023 dengan Satuan Polisi
Setelah mangkrak selama bertahun-tahun, pembangunan ruang kelas di SMP Negeri 17 Kota Tegal diminta dilanjutkan.
Komisi I DPRD melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah pada Senin (25/7) siang. Sayangnya, salah satu sekolah yang dikunjungi dalam kondisi sepi.
Pasca meninggalnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi, pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara menjadi terkendala