MAKASSAR - Begal mesti terus diwaspadai. Para pelaku begal sadis di Jalan Meranti masih berkeliaran. Kanit Reserse Kriminal Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman mengatakan, hingga kemarin pelaku begal sadis itu masih dalam pengejaran.
"Kita masih kejar dan melakukan penyelidikan," katanya kemarin.
Namun ciri-ciri pelaku sudah diketahui melalui tangkapan CCTV yang di rumah korban. "Dalam CCTV itu jelas pelaku melakukan begal dengan sadis menggunakan parang," katanya.
Korban begal sadis ini menimpa seorang ibu rumah tangga, Citra Dewi saat pulang dari toko dengan naik sepeda motor bersama anak kecilnya. Malam itu, ia baru saja memberhentikan sepeda motor untuk membuka pagar rumahnya di Jalan Meranti, Kecamatan Panakkukang.
Namun, Citra yang baru saja menurunkan anaknya di depan, tiba-tiba seorang mengayungkan parang ke tali tasnya hingga putus. Citra yang langsung memegang erat tasnya itu kemudian dihantam lagi hingga mengenai tangannya.
Dewi yang teriak membuat begal tersebut langsung lari dengan dibonceng temannya dengan sepeda motor. Tidak ada barang yang diambil namun tangan Citra nyaris putus hingga mendapatkan beberapa jahitan.
"Sekarang istri saya masih dirawat dan masih sangat trauma. Begitupun anak saya, selalu nangis," cerita suami korban, Andi Baso, kemarin.
Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim, mengakui masih kerap terjadi laporan begal sadis di wilayah Panakkukang. Ia pun berharap agar masyarakat untuk selalu berhati-hati.
"Terutama di jam tengah malam. Hati-hati membawa barang yang bisa memancing begal," pesannya. (mum/zul)
Safriadi (32), warga Jalan Batin Desa KaryamakmurKecamatan Pemali, Bangkabenar-benar tertekan atas peristiwa yang menimpanya.
Kasus di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) benar-benar biadab. Pelajar berinisial DH yang masih berusia 16 tahun menjadi korban pemerkosaan 7 orang
Sekiranya tidak ada adegan terakhir, ulah trio Waria di Tugu 0 Bangka, Pangkalpinang, yang viral itu sebenarnya tak masalah.
Melawan polisi saat akan ditangkap, Udial Sastra (43), mantan kepala desa di Kabupaten Pali, ditindak tegas dengan tembakan hingga meninggal di tempat.
Korban pencabulan yang dilakukan oknum marbot masjid di Kecamatan SumberKabupaten Cirebonbertambah lima menjadi 13 anak-anak.
Pelaku yang belum memiliki pasangan tersebut melakukan pamer 'manuk' ke korban (wanita) usai menyaksikan film panas.