SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengarahkan untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di tempat wisata hingga restoran.
Karenanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertindak tegas menutup objek wisata hingga restoran, yang abai terhadap prokes.
"Kami akan kembali menerjunkan tim ke lapangan untuk mengawal hasil evaluasi terkait menurunkan disiplin pengunjung dan pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan. Bila perlu kepada yang melanggar protokol kesehatan, kami akan rekomendasi untuk ditutup sementara," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Jateng Sinung N. Rachmadi dikonfirmasi melalui pesan pendek, Senin (15/3).
Dengan adanya arahan Ganjar itu, pihaknya akan segera mengambil langkah untuk mengingatkan kembali, baik kepada pengelola destinasi dan pemkab atau pemkot serta dinas yangg menangani pariwisata, bahwa protokol kesehatan adalah keniscayaan yang hukumnya wajib.
"Bahwa seiring dengan berjalannya vaksinasi, bukan berarti sudah aman. Justru makin kuat menerapkan prokes dengan baik, terutama pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional," sambungnya.
Sinung menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan laporan bagi yang melanggar tapi tidak banyak yang merespons.
"Dengan evaluasi dan penegasan Pak Gub dalam rakor (rapat koordinasi penanganan Covid) tadi siang maka akan kami galakkan kembali pengawalan dan pengawasan dimaksud," tegasnya.
Ganjar usai rapat penanganan Covid di kantornya, menuturkan, terjadi penurunan kedisiplinan kesehatan di tempat umum, tempat pariwisata, dan restoran.
"Karena mereka kok rasa-rasanya, disiplin kesehatannya menurun, prokesnya menurun, maka kita minta pada kawan-kawan bupati wali kota dan petugas yang ada termasuk penyelenggara pariwisata, pemilik restoran agar mengatur (prokes ) ini dengan baik," kata Ganjar.
Sebab kalau prokesnya lemah, maka akan ada peluang bertambahnya kasus Covid di Jateng. Di Jateng pada minggu ke-10 ini mencatat jumlah kasus aktif mencapai 5.981 atau turun dibanding minggu ke 9 yang mencapai 6.115. Ganjar berharap prokes tetap harus ditaati kendati kejenuhan melanda.
Maka dari itu, pihaknya tetap meminta Satpol PP, TNI-Polri, dan pihak terkait untuk tetap gencar melakukan operasi yustisi dan penegakan prokes.
"Operasi yustisinya harus tetap ditegakkan sehingga masyarakat tidak lengah untuk selalu menjaga prokes," ujarnya. (*/ima)
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro meninjau penerapan protokol kesehatan di SMPN 1 Slawi.
Virus Covid-19 di Indonesia masih ada, karenanya seluruh masyarakat diminta selalu menaati dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Indonesia sedang bersiap untuk hidup bersama pandemi Covid-19. Hal paling penting yanag wajib dilakukan adalah penerapan prokes secara ketat.
Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal menyentil sejumlah puskesmas yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Jenazah cendekiawan muslim dan mantan PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Jogjakarta.
Kabar duka menyelimuti tanah air. Cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia.
Ceplas-ceplos dan guyonan. Dua hal itulah yang bisa disimak saat setiap kali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketemu masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan dua langkah penanganan rob tinggi yang melanda pesisir utara Jawa Tengah, utamanya di Semarang.
Penanganan jangka pendek pada tanggul laut yang jebol sudah dikerjakan. Penegasan itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (24/5).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mengerahkan tim ke daerah terdampak banjir rob yang terjadi di wilayahnya, Senin (23/5).