BREBES - Tergerus debit air Sungai Rambatan yang beberapa waktu lalu meningkat, sejumlah rumah warga di Desa Larangan Kecamatan Larang mengalami kerusakan. Kerusakan rata-rata terjadi pada bagian belakang rumah atau dapur.
Salah satu pemilik rumah terdampak, Sumiyati mengatakan, bagian dapur rumahnya ambruk diterjang arus Sungai Rambatan. Bahkan, rumahnya rusak karena tergerus debit air Sungai Rambatan ini untuk kesekian kalinya.
Akibat kondisi tersebut, dirinya beserta warga yang rumahnya terdampak ikut was-was.
"Sekitar 7 tahun lalu rumah saya hilang. Terus bangunan lagi, dua tahun kemarin hilang lagi. Ini baru dua bulan bangunan dan baru ditempati sebulan rusak lagi," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (25/1).
Warga lain, Carito mengungkapkan, bencana longsor tebing Sungai Rambatan ini sudah terjadi sejak lama. Setiap tahun, bantaran Sungai Rambatan tergerus diterjang arus.
Saat ini, longsor tebing sungai di lokasi itu sudah mencapai panjang 100 meter dan lebar 20 meter. Tercatat sudah ada 9 rumah yang hilang tergerus arus sungai sejak 2017 lalu.
"Untuk saat ini ada empat rumah yang rusak akibat tergerus debit air sungai. Keempat rumah itu milik Datim, Slamet, Daseng, dan Suyem. Sudah beberapa hari ini kondisinya sangat mengkhawatirkan karena sering turun hujan. Pemilik rumah juga khawatir," ujarnya
Dia menuturkan, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang meninjau rumah rusak akibat terjangan arus Sungai Rambatan ini. Termasuk dari pemerintah desa setempat.
Warga berharap segera dilakukan penanganan, agar dampak dari bencana tebing longsor ini tidak terus meluas. Meskipun sempat dilakukan penanganan beberapa tahun lalu, longsor tebing sungai masih terus terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Larangan AKP Sutikno mengatakan, pihaknya segera melakukan pengecekan ke lokasi. Pihaknya baru mengetahui adanya sejumlah rumah yang rusak karena longsor tebing. Hal ini lantaran pihaknya belum menerima laporan dari pemerintah desa setempat.
"Nanti kami akan langsung cek ke lokasi karena kami memang belum mengetahui adanya bencana itu," tandasnya. (ded/ima)
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Bumijawa dan sekitarnya, Rabu (26/1) sore, juga mengakibatkan tebing di Dukuh Bulakwaru,Bumijawa, Kabupaten Tegal longsor.
Sebuah rumah Dusun Pancung Lancar Desa Plompong Kecamatan Sirampog rusak akibat tertimbun material longsor. Longsor yang terjadi pada Kamis (20/1) petang ini
Bencana tanah bergerak dan longsor melanda Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Sabtu (15/1) pukul 15.00 WIB.
Lima desa di Kecamatan Bumijawa dan Balapulang Kabupaten Tegal diterjang bencana alam tanah longsor dan angin kencang. Akibat bencana tersebut, sedikitnya 12
Hujan deras mengguyur wilayah Brebes selatan tepatnya di Desa Karangpari Kecamatan Bantarkawung, Kamis (16/12). Akibat diguyur hujan deras, bencana longsor
Selain terjadi di wilayah Kecamatan Bantarkawung, musibah longsor juga terjadi di Jalan Provinsi Salem-Majenang, Sabtu (4/12). Bahkan, akses jalan yang
Puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Brebes mengikuti layanan jemput bola perekaman Elektronik Kartu Tanda Penduduk (KTP-el) yang dilakukan oleh
Jajaran Polres Tegal Kota, mengirimkan puluhan personelnya untuk membantu pengamanan pelaksanaan pilkades secara serentak Gelombang III 2022 di Kabupaten Brebes
Meski telah mengalami perpanjangan waktu, pengerjaan proyek City Walk di Jalan Ahmad Yani tidak kunjung selesai. Karenanya, Dinas Pekerjaan Umum dan
Siti Zulaini, seorang guru SMA Negeri 1 Brebes memiliki hobi menyambangi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sekitar Kota Brebes.Dirinya tidak canggung
Sejumlah foto kader lengkap dengan atribut salah satu partai politik di SD Debong Tengah beredar di media sosial belakangan ini. Karenanya, Komisi I DPRD
Sebuah video rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian sebuah sepeda motor di salah satu lokasi di Kelurahan Debong Kulon Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal