SURABAYA - Sebelum ditemukan tewas gantung diri, seorang pria di Surabaya sempat mengajak ibunya untuk bunuh diri.
"Sehari sebelum ditemukan gantung diri, korban bilang ke ibunya ‘ayo bunuh diri’, tetapi enggak ditanggapi serius," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto menjelaskan berdasar keterangan saksi dan keluarga yang satu rumah dengan korban, Minggu (23/1).
Dilansir dari jatim.jpnn.com, seorang warga Gubeng Airlangga, Gang 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jerry Briliant Saputra (29), ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah Minggu (23/1).
Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 03.00 WIB.
"Diketahuinya jam tiga pagi tadi sama neneknya yang kebetulan bangun tidur," kata Kusmianto di lokasi kejadian.
Sebelum ditemukan tewas bunuh diri, kata dia, Jerry sempat menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya. Menurut Kusmianto, korban mengajak ibunya bunuh diri.
Orang tua korban yang saat itu merasa tak enak badan memilih tidur lebih awal. Ternyata, saat semua keluarga tertidur pulas, Jerry melakukan bunuh diri.
"Baru pas neneknya bangun itu, tahu-tahu korban sudah meninggal gantung diri," jelasnya.
Mengetahui hal itu, keluarga korban melapor ke RT/RW setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Gubeng.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian, segera melakukan evakuasi terhadap korban.
"Ada Inafis dari Polrestabes Surabaya mengecek, hasilnya murni bunuh diri,” ujarnya.
Berdasar hasil pengecekan Inafis dari Polrestabes Surabaya, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
“Saat ini, sudah dibawa ke RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum,” ujarnya.
Terkait dengan penyebab korban bunuh diri, Kusmianto belum bisa memastikannya. Sebab, korban dengan tetangga dan keluarganya dikenal sebagai orang yang tertutup.
"Jadi, jarang menyampaikan kepada pihak keluarga kalau ada masalah. Kami cari-cari pesan atau petunjuk lain juga enggak ada," pungkas Kusmianto. (jpnn/ima)
Seorang pria berinisial ABS (25) warga Kecamatan Ketanggungan dilaporkan meninggal dunia, Minggu (6/2) pagi sekitar puku 04.00 WIB. Korban ditemukan meninggal
Diduga depresi karena sang istri minta cerai, seorang pria berinisial S (21) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.Kejadian ini kali pertama
Ibu muda di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes ditemukan tak bernyawa di dalam kamarnya, Senin (24/1) malam.
Diduga patah hati karena putus cinta, seorang pemuda di Pemalang, TP (21), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban ditemukan dalam kondisi
Desa Wonobodro Kecamatan Blado Kabupaten Batang geger. Salah satu perangkat desa bernama Sudirno (53) ditemukan tewas gantung diri, Selasa (14/9) lalu.
Seorang pria di Desa Pagergunung Kecamatan Ulujami, Pemalang, J (42) tewas gantung diri di kamarnya.Korban nekat mengakhiri hidup karena diduga terlilit masalah
Ahmad Arifin, guru ngaji asal Kemiling, Bandar Lampung,divonis 5 tahun 6 bulan penjaraoleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang,Selasa (16/5).
4 narapidana Lapas Kelas I IA Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipindahkan ke Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Penyelidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Dini Nurdiani (26) yang dilakukan oleh NU (24) terus dikebut polisi.
Kecelakaan maut Bus Pariwisata PO Ardiansyah S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto masih menjadi buah bibir publik.
14 jenazah korban tewas akibat kecelakaan maut Bus Pariwisata PO Ardiansyah S 7322 UW di jalur A Tol Surabaya-Mojokerto langsung dimakamkan, Senin (16/5) sore.
Kecelakaan maut bus di Tol Mojokerto-Surabaya sebabkan 14 orang meninggal dunia. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebut sopir bus PO Ardiansyah