CILACAP - Seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) dikabarkan meninggal dunia di North Point Hongkong, Kamis (14/1) lalu. Dari penelusuran radarmas, saat pertama kali ditemukan, jasad korban sudah tergeletak di lantai di luar Blok A, Kingsford Garden nomor 204, Tin Hau Temple Road, North Point.
Korban yang kemudian diketahui bernama Restiani (37) asal Desa Sawangan Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap itu, meninggal dunia setelah terjatuh dari apartemen majikannya saat tengah membersihkan kaca balkon apartemen.
Koordinator Forum Komunitas Warga Cilacap di Hongkong, Sri Martuti atau yang dikenal Judy kepada Radarmas membenarkan kabar tersebut. "Ya benar (meninggal dunia). Beliau adalah anggota Gabungan Migran Muslim Indonesia di Hongkong (GAMMI-HK) ," katanya, Minggu (17/1).
Judi menambahkan, untuk kasus kematian di Hongkong, jenazah masih akan berada di rumah sakit sampai keluar surat kematian dari kepolisian dan rumah sakit, baru kemudian dilakukan pemulasaan jenazah.
"Paling cepat itu satu minggu, paling lama dua minggu. Setelah keluar surat kematian, surat tersebut akan disampaikan ke KJRI (Konsulat jenderal Republik Indonesia) Hongkong, baru kemudian diserahkan atau diterbangkan ke Indonesia," imbuhnya.
Tri Wandoyo dari Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Kabupaten Cilacap membenarkan kabar tersebut.
"Benar, pihak PT (jasa penyalur BMI) sudah berkoordinasi dengan keluarga korban," katanya kemarin.
Tri menambahkan, dari informasi yang didapatkan, korban sudah bekerja di Hongkong selama enam tahun. "Yang bersangkutan sudah 6 tahun di Hongkong. Habis kontrak tetapi gak pulang," imbuhnya.
Meski demikian, dari informasi yang didapat, pihak perusahaan masih bertanggungjawab mengurus jenazah korban. "Pihak perusahaan masih peduli, meski sebetulnya dia sudah lepas dari masa kontrak," pungkasnya. (nas/zul)
Sebanyak 12 terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Sebuah minimarket di jalur pantura tepatnya di Kaligangsa, Kecamatan Brebes, Senin (1/3) dini hari disatroni maling. Akibat kejadian itu, beberapa barang ikut
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (27/2) dinihari WIB.
Tiga pelaku pembuat dan pengedar pestisida palsu di Kabupaten Brebes berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Brebes, belum lama ini. Ketiga pelaku tersebut
Aipda Roni Syahputra beraktivitas biasa usai membunuh duagadis di salah satu hotel melati di Padangbulan, Medan.
Penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan (sulsel), Nurdin Abdullah mengejutkan sekaligus mencoreng nama baik warga Sulawesi Selatan.