JAKARTA - Dinilai rapuh dan bertentangan dengan moralitas konstitusi nilai Pancasila yang termaktub di dalam UUD 1945, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah kembali menyampaikan penolakannya terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibuslaw atau Cipta Kerja.
Surat kepada presiden dan DPR RI terhadap sikap penolakan PP Muhammadiyah terkait dengan RUU Omnibuslaw juga sudah disampaikan.
Hal ini ditegaskan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta (15/7).
“Ini mempertegas kembali kami sampaikan surat lengkap dengan hasil kajian resmi dari Muhammadiyah, kepada DPR yang baru saja kami temui dari Frkasi Gerindra sebagai wakil ketua DPR,” tegasnya dikutip dari Pojoksatu.
Menurutnya, kajian akademisi tentang RUU Cipta Kerja itu berdasarkan hasil pertemuan dengan berbagai pakar hukum di seluruh Indonesia.
“Pertemuan itu dilakukan tiga kali, pertama di Jakarta, kedua di Universitas Muhammadiyah Magelang yang diikuti oleh 40 dekan fakultas hukum seluruh Indonesia,” ungkap dia. (pojoksatu/ima)
DPR harus mempertimbangkan berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat, agar tidak menimbulkan kegaduhan baru.
RUU HIP yang menjadi perdebatan di tengah masyarakat dikupas tuntas oleh Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal (FH UPS).
Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) resmi diajukan pemerintah untuk menggantikan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi
Setelah diusulkan, Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dipastikan akan melenggang ke pembahasan.Ketua DPRD RI Puan Maharani
Ribuan massa yang tergabung dalam sejumlah kelompok menggeruduk Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Tujuan mereka, meminta baik DPR maupun MPR dan
DPP Partai Demokrat bersama Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) ternyata membahas sejumlah persoalan dinamika kebangsaan, Selasa (14/7).Setelah hampir kurang
Pemerintah merencanakan RAPBN 2023 Rp3.041,7 triliun, meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun, serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun.
Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi. Karena tak ingin ada bentrok, Brimob pun memilih mundur.
Tiga hari setelah Brigadir J tewas, tepatnya pada Senin, 11 Juli 2022, rekening atas nama Brigadir J diketahui melakukan transaksi transfer uang Rp200 juta.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menegaskan,KIB lebih mengedepankan narasi dan gagasan besar untuk Indonesia.
Kasus pembunuhan Brigadir J terus bergulir. Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga
Secara khusus, Airlangga Hartarto mengakui, peran media menjadi sangat penting untuk mewujudkan optimisme kestabilan sosial di masyarakat.