MARGASARI - Underpass Desa Prupuk Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal diterjang banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas Tegal-Purwokerto mengalami kemacetan hingga tiga kilometer.
Kabid Damkar dan Linmas Kusnadi, Kamis (14/1) mengatakan, kemacetan arus lalu lintas terjadi sejak pukul 23.00 WIB. Kendaraan yang akan melintas terpaksa tertahan sampai dengan pukul 04.00 WIB, setelah petugas pemadam kebakaran datang untuk menyedot air, arus lalu lintas baru bisa berjalan perlahan.
"Petugas Damkar datang ke lokasi banjir untuk menyedot air yang tingginya mencapai 1,5 meter. Dan alhamdulillah berhasil dengan baik," katanya.
Informasi di lokasi, tambah Kusnadi, hujan deras terjadi di wilayah Margasari membuat drainase di Underpass Prupuk meluap. Luapan air menggenangi jalan hingga kendaraan tak bisa melewati jalan tersebut.
Namun, beberapa bus nekat menerobos banjir. Badan bus terlihat masuk ke banjir hingga melebihi roda bus. Diperkirakan, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Damkar langsung menangani dengan cara menyedot genangan air serta mengalirkannya keluar underpass. Sementara itu, kemacetan tidak bisa dihindari hingga mengular lebih dari 3 kilometer.
"Hujan deras serta saluran drainase tidak berfungsi optimal, sehingga underpass tergenang air. Kami berupaya menyedor air di underpass agar cepat surut," tambahnya.
Banjir baru bisa surut, lanjut Kusnadi, sekitar pukul 04.00 WIB. Sehingga kendaraan bisa melintas dan melanjutkan perjalanannya. Namun, sejumlah sepeda motor terpaksa didorong saat melewati underpass karena mesinnya mati terisi air banjir.
Underpass Prupuk memang sangat rawan banjir. Tiap musim hujan dengan intensitas tinggi, pasti mengalami kebanjiran. Untuk
menyedot genangan air banjir itu, pihaknya menerjunkan para personel Damkar yang bertugas di Pos Slawi, Adiwerna dan Bojong. (guh/ima)
Pemkab Tegal akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah soal normalisasi Sungai Rambut. Hal itu agar tidak terjadi lagi banjir di
Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Wotgalih sejak pukul 15.30 WIB hingga 20.30 WIB menyebabkan Sungai Logeni meluap. Puluhan rumah dan fasilitas umum
Meluapnya sungai di wilayah Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal mengakibatkan jalur Pantura Tegal-Pemalang terendam banjir. Akibatnya, arus lalu lintas di
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatinegara menyebabkan Sungai Capar meluap. Sehingga arus lalu lintas Slawi-Jatinegara lumpuh, menunggu air surut.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan (Perkimtaru) Kabupaten Tegal mulai mendata fasilitas umum yang rusak pascabanjir. Salah
Komisi III DPRD Kabupaten Tegal mengusulkan pada pimpinan dewan untuk memanggil organisasi perangkat daerah terkait. Hal ini menyusul banjir yang terjadi di
Pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) ke seluruh wilayah di Indonesia. Di Kota Tegal, ada ribuan keluarga yang menjadi penerima bantuan itu.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal setiap hari selalu bertambah. Update data per Jumat (15/1) pukul 15.00 WIB, bertambah 54 kasus baru.Juru Bicara Satuan Gugus
Pemerintah bersama pihak agensi penyalur jasa tenaga kerja PT Puncak Jaya Samudra Pemalang akhirnya bakal menjemput 35 ABK yang kini masih tertahan di Marshall
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwiakhirnya resmi mengadukan akun Facebook palsu yang menggunakan namanyauntuk melakukan penipuan.
Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo (WES)akhirnyamenerima vonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tegal, Kamis (14/1) sore, lalu.
Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Kwarcab Tegal bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal membagikan nasi bungkus pada warga korban banjir.&