JAKARTA - Promo minuman keras (miras) gratis untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria terus dikecam berbagai pihak, utamanya umat Islam. Salah seorang yang ikut bicara terkait hal itu adalah Ustaz Felix Siaw.
Menurut Ustaz Felix Siauw promosi gratis yang dibuat Holywings itu dilakukan untuk menimbulkan kontroversi. Dia pun mencoba menganalisa jika promosi miras tersebut sepertinya bukan hal yang tidak disengaja.
Ustaz Felix Siaw menyoroti dua nama yang digunakan akan mendapat miras beralkohol gratis dari Holywings. Analisanya tersebut diunggah melalui tayangan video di akun media sosial Instagram pribadinya @felix.siauw.
Dugaan Felix ini semua disengaja, karena Holywings sudah membuat brand di mata masyarakat dengan diksi dan promosi yang sudah dikenal. karenanya, cukup mengherankan jika memakai nama Muhammad.
Di bagian yang lain, Ustaz Felix Siauw membeberkan penghinaan dan penistaan agama di Tanah Air seolah dibiarkan. "Karena itulah kita bisa tahu teman-teman sekalian bahwa hal ini tuh disengaja, penghinaan, caci maki, atau pun segala macam."
"Penistaan agama tuh disengaja di Indonesia, kenapa? Karena tidak ada tindakan dari pemerintah, ataupun pihak yang berwenang untuk membuat orang-orang ini kapok," sambungnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi. Menurutnya, persoalan terkait promosi Holywings yang kemudian viral dan dikecam sudah ditangani.
"Saya imbau ke masyarakat terkait adanya ajakan selebaran yang kami dapatkan untuk konvoi ke tempat kafe Holywings. Dalam hal ini Polda Metro Jaya mengimbau untuk tidak melakukan hal demikian," ujar Kombes Zulpan sebagaimana dikutip dari disway.id.
"Karena persoalan ini sudah diproses hukum, sehingga percayakan ke aparat penegak hukum," tambahnya.
Kombes Zulpan juga menambahkan larangan konvoi ke Kafe Holywings ini juga untuk sebagai memberikan rasa aman kepada warga di DKI Jakarta. "Polda Metro Jaya akan memberikan pengamanan kepada semua warga DKI Jakarta dan kita imbau tidak melakukan hal yang bertentangan," jelasnya.
"Kami harap semua masyarakat serahkan penanganan ini kepada hukum di negara kita. Polda Metro Jaya akan menyidik kasus ini secara profesional," tukasnya.
Seperti diketahui, kabarnya ada ajakan konvoi yang dibuat oleh organisasi masyarakat (ormas) Ansor Banser DKI Jakarta. Konvoi kendaraan bermotor ini untuk mendesak pihak Holywings menutup tempat usahanya.
Dalam selebaran ajakan tersebut, konvoi disebutkan berlangsung pada Jumat dan Sabtu, 24-25 Juni 2022 pukul 19.00 WIB dengan titik kumpul di Kantor PW GP Ansor, Jakarta. (dis/zul)
Usai kedatangan tamu pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert, Podcast Deddy Corbuzier terus menjadi perbincangan yang kontroversial.Ustaz Felix Siauw
Ulah youtuber Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan gay, Ragil Mahardika dan Fred di podcast-nya, Sabtu (7/5) lalu, ikut dikecam Ustaz Felix Siauw.
Perbedaan penentuan 1 Ramadan ikut dikomentari Ustaz Felix Siauw.Melalui akun Instagram pribadinya,Ustaz Felix Siauw memberikan pandanganya terkait hal itu.
Pada tanggal 20 Maret 2022 lalu, Kemenag memposting ucapan Selamat Memperingati Hari Wafat Nabi Kongzi ke-2501 Kongzili."Salam Kebajikan #SahabatReligi..
Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng yang meresahkan masyarakat Indonesia ikut dikomentari penceramah Ustaz Felix Siauw.
Usai namanya disebut-sebut masuk sebagai salah satu ustaz yang dianggap radikal, Ustaz Felix Siauw akhirnya angkat bicara dan mengaku sangat percaya Pancasila.
Pernyataan Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J hanya boleh didengar orang dewasa mendapat sorotan langsung pegiat media sosial Denny Siregar
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diminta keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk berkata jujur kepada penyidik Polri.
Drama kasus polisi tembak polisi yang sukses menggegerkan publik di Tanah Air, sementara ini diakhiri dengan penetapan tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo.
Penetapan mantan Kadiv Propam Polri,Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J ditanggapi pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar.
Tim Khusus (Timsus) Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus mendalami kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Jumat (8/7) lalu.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.