JAKARTA - Dikabarkan siap maju mencalonkan diri sebagai presiden, posisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menjadi sorotan.
Hal ini setelah lebih dari separuh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menarik langkahnya dari pengajuan revisi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Penyelenggaraan pemilu pun besar kemungkinan akan dilaksanakan mengikuti regulasi, yakni pada 2024 mendatang. Sebab mayoritas fraksi di parlemen menolak RUU Pemilu meskipun telah masuk dalam Prolegnas 2021.
Pengamat Politik Rocky Gerung menjelaskan, publik opini beranggapan apapun regulasinya, Anies pasti akan melanglang ke Pilpres 2024. Meski tanpa RUU Pemilu untuk melaksanakan Pilpres pada 2022, tak membuat Anies kehilangan 'panggung'. Diketahui, Anies akan habis masa jabatannya pada 2022 karena sudah menjabat sejak 2017.
“Jadi meskipun Anies nganggur dua tahun, pasti timnya tetap mempersiapkan. Nah persiapan ini yang lebih bahaya,” tutur Rocky dikutip dari videonya di Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu (6/2).
Rocky Gerung menilai, jika tim Anies Baswedan memanfaatkan waktu dua tahun tersebut, posisi Anies Baswedan akan semakin kuat untuk terpilih sebagai Presiden di Pemilu 2024.
Sebab, tim Anies Baswedan melakukan persiapan secara tidak terduga tanpa dilabeli posisi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Selama dua tahun orang akan beranggapan Anies tidak punya kemampuan untuk naik panggung, tapi di belakang panggung itu lebih berbahaya. Kalau di depan panggung tentu gampang membaca manuver politik Anies,” jelasnya.
Meski 'di belakang panggung' (tanpa jabatan sebagai gubernur DKI Jakarta) Rocky menilai penantang Anies pada Pilpres 2024 bahkan tak bisa dikatakan berada di panggung.
“Jadi kita harus bisa bedakan, antara politik yang diatur secara formal dengan undang-undang dengan politik undercurrent, tak terdeteksi. Ini yang berbahaya, Anies pasti akan mengkonsolidasikan diri secara undercurrent,” kata Rocky dikutip dari Fajar. (mg9/fajar/ima)
Kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tidak luput dari perhatian pengamat politik kondang Rocky Gerung.Rocky memberikan komentar terkait
Diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh ajudannya, pemberitaan pribadi tentang sosok istri dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri
Pengamat politik Rocky Gerung akan mendukung Joko Widodo tujuh periode jika mendukung penghapusan ambang batas 20 persen. Tentunya jika dibolehkan oleh undang-
Pengamat politik Rocky Gerung, dalam akun Youtube-nya dengan tema Tolak RUU KUHP Hina Pemerintah Dipidana Kita Kembali ke Zaman Kolonial, Kamis (23/6)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut lelah beroposisi dengan pemerintah. Hal ini ditanggapi pengamat politik Rocky Gerung yang mewanti-wanti jangan
Analisa Rocky Gerung yang menduga kemunculan massa aksi FPI reborn adalah ulah pendukung Ganjar Pranowo (Ganjarist) mendapat sorotan banyak pihak.Salah satunya
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diminta keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J untuk berkata jujur kepada penyidik Polri.
Drama kasus polisi tembak polisi yang sukses menggegerkan publik di Tanah Air, sementara ini diakhiri dengan penetapan tersangka kepada Irjen Ferdy Sambo.
Penetapan mantan Kadiv Propam Polri,Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J ditanggapi pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar.
Tim Khusus (Timsus) Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus mendalami kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Jumat (8/7) lalu.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diduga kuat terlibat kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Benar saja, Selasa (9/8) petang, Listyo mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun.