SEMARANG - Program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Jawa Tengah pada Kamis (14/1). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang divaksin di Jateng, disusul kemudian wakil gubernur, Pangdam IV Diponegoro, kapolda, kajati, wakil ketua DPRD Jateng, ketua Kanwil Kemenag Jateng, ketua Ikatan Profesi Dokter dan Perawat serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Jika dokter yang menjadi vaksinator Presiden Joko Widodo terlihat gemetar saat menyuntikkan vaksin.
Hal itu berbeda dengan dokter yang menyuntik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meski sudah senior, namun dokter bernama lengkap Zulfachmi Wahab itu tampak tenang dan santai saat menusukkan jarum ke lengan kiri Ganjar.
Usut punya usut, selain memang sudah berpengalaman sebagai dokter dan cukup senior, ada hal yang membuat Zul tidak merasa grogi sama sekali ketika menyuntik Ganjar.
Bagaimana tidak, hampir setiap pagi, dokter Zul selalu menemani Ganjar saat gowes keliling.
Yah, dokter Zul adalah salah satu dari beberapa teman gowes Ganjar. Setiap pagi, ia bersama Ganjar selalu bersepeda keliling ke sejumlah tempat untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Selain itu, mereka juga aktif melakukan edukasi pada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi berlangsung.
"Rasa grogi sebagai manusia ya pasti ada, tapi alhamdulillah tadi lancar. Selain itu, saya dengan Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur ini kan sudah kenal dekat, selain menjadi dokter pribadi beliau, saya juga sekaligus teman gowes. Jadi sudah terbiasa dengan beliau," katanya.
Selain itu, sebagai dokter senior spesialis penyakit dalam di RSUD Tugurejo, pekerjaan menyuntik, lanjut dia sudah merupakan pekerjaan sehari-hari. Sehingga, ia mengatakan tidak ada yang istimewa dengan pelaksanaan vaksinasi saat ini.
"Rasanya tidak ada yang istimewa, karena sudah merupakan pekerjaan setiap hari. Ya, kesiapan mental saja, sambil memberikan motivasi untuk yang lainnya termasuk memberikan yang terbaik bagi bangsa," ucapnya.
Apalagi setelah penyuntikan, Zul nampak lega karena Ganjar tidak menunjukkan gejala yang berarti. Sebab biasanya, setelah imunisasi ada gejala yang disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Tadi diminta menunggu 30 menit kalau ada gejala ikutan. Alhamdulillah semuanya tidak ada gejala dan pelaksanaan vaksinasi pertama ini berjalan lancar," pungkasnya.
Setelah pelaksanaan vaksinasi, Ganjar dan sejumlah pejabat lain diminta menunggu 30 menit di ruangan untuk mengantisipasi adanya dampak dari vaksinasi. Setelah 30 menit, ternyata semua pejabat yang divaksin tidak menunjukkan gejala apapun seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa. Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, Pak Kapolda, Pak Pangdam gimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman.
"Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu. Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan Covid," jelasnya. (*/ima)
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal telah menyiapkan 39 titik lokasi vaksinasi. Rinciannya, 29 titik berada di puskesmas dan 9 di rumah sakit serta satu di klinik.
Vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan. Selain tenaga kesehatan, sejumlah pejabat publik juga mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan
Jawa Tengah sejak tanggal 14 Januari memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga
Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari menegaskan pemerintah menanggung pasien yang mengalami KIPI usai mengikuti vaksinasi COVID-19.
Akibat terkendala sistem, dari target 15 tenaga kesehatan yang harusnya divaksin tahap hari ini, hanya 8 orang yang bisa dilaksanakan.Hal ini diketahui Gubernur
Untuk memberi semangat pada para tenaga kesehatan (nakes), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kota Semarang yang
Antisipasi terhadap ancaman megathrust yang berpotensi tsunami, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rela gowes ratusan kilometer ke pesisir Pantai Selatan Jawa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik sistem Electronic Traffic Laws Enforcement (ETLE) yang digadang dapat membantu Pendapatan Anggaran
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara khusus meminta wilayah pantura untuk diperhatikan. Pasalnya, beberapa waktu terakhir di beberapa titik wilayah
Jawa Tengah dipastikan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari
Jawa Tengah sejak tanggal 14 Januari memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga
Usai Rapat Desain Percepatan Vaksinasi di Jawa Tengah, di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan menyiapkan