BOGOR - Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali viral karena mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan warga Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor.
Kabar itu ramai dibicarakan dalam video yang diunggah akun Twitter @Dewie011, warga Citra Indah City.
Mereka dengan tegas menolak kedatangan UAS dalam acara Tabligh Akbar yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni mendatang.
Seorang pria yang mengatasnamakan pengurus Citra Indah City menjadi juru bicara dan mengungkapkan warga menolak kedatangan UAS karena memancing keresahan.
“Kami masyarakat Citra Indah City dengan berat hati menolak UAS untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan,” kata pria itu.
Menanggapi hal ini, Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji angkat bicara perihal viralnya video Ustaz Abdul Somad atau UAS ditolak ceramah di Jonggol oleh segelintir warga.
Dirinya mengingatkan agar umat tidak terpecah belah.
“Intinya bahwa kita mengusung semangat kesatuan dan persatuan umat ya. Jadi siapapun dia, dari mulai ulama, sampai khalayak ya, tokoh-tokoh umat semuanya ingin menyatu, jangan beda-beda pandangan, jangan pecah, jangan belah, apa lagi diprovokasi untuk kita pecah dan belah. Ini yang kita jaga,” katanya, Kamis (16/6).
Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang mengundang UAS atau yang membuat video UAS ditolak ceramah di Jonggol, untuk tidak pertajam konfrontasi, konflik, antara pro kontra. Namun, lebih ke melakukan muhasabah.
“Sebagai ulama di Bogor, hemat saya sekarang jangan kita pertajam ya semua ini, ambil hikmah-hikmahnya, ambil nilai-nilai maslahahnya, kebaikannya ya,” tambahnya.
Menurutnya, bagi yang kontra terkait video UAS ditolak ceramah di Jonggol atau mendukung, semuanya menyatu dalam kalimat Takbir.
“Baik yang menolak (UAS), maupun yang mendukung. Bagi saya tidak ada tolak maupun dukung, semuanya menyatu Allahu akbar,” ujarnya.
“Karena semuanya damai mengusung kebaikan, kemuliaan, saling kita memuliakan antara kita antara ulama, guru-guru kita, kita muliakan semua, tidak ada yang dijelekan, tidak ada,” tukasnya dikutip dari Pojoksatu.id. (ima/rtc)
Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolaksejumlah orang yang mengatasnamakan warga Citra Indah City, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Usai ditolak masuk ke Singapura, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga difitnah sering masuk gereja saat muda melalui tayangan videoyang diunggah di media sosial.
Sebuah akun di TikTok menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) saat muda sering masuk gereja. UAS menegaskan, video yang bersumber dari akun TikTok @rajanabasa ini
Viralnya video Ustaz Abdul Somad (UAS) yang digambarkan sedang berada di dalam gereja, membuat sang penceramah kondang itu harus mengklarifikasinya.
Setelah ramai karena ditolak masuk ke Singapura, Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali diterpa kabar bohong alias hoaks.
Kritikus Faizal Assegaf menilai, Singapura sedang bermain politik ‘babi ngepet’. Satu sisi mereka rakus terhadap uang hasil koruptor, satu sisi
Irjen Ferdy Sambo diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait penanganan tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga,
DirtipidumBareskrim Polri, BrigjenAndi Rian Djajadi menegaskanajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir RR telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pengajuan justice collabolator (JC) oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E akan ditindaklanjutiLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Identitas Brigadir RR, ajudanistri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang ditangkap Bareskrim Polri setelah Bharada E mulai dicari-cari publik dan netizens.
Permintaan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang diajukan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi bisa saja ditolak.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menuturkan siapapun yang diduga menghalangi penyidikan kasus tewasnya Brigadir J bisa saja diproses secara pidana.