TEGAL - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono akhirnya memutuskan untuk membuka salah satu portal menuju kawasan Alun-alun Tegal mulai, Selasa (14/12) malam nanti. Keputusan itu dilakukannya untuk memberi akses kepada masyarakat, utamanya terhadap hal-hal kedaruratan atau emergency.
Ditemui usai melakukan webinar dengan kepala sekolah, Selasa (14/12) siang, Dedy Yon mengatakan, penutupan portal dilakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan di ruang publik.
Sehingga, diharapkan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru di Kota Bahari. Menurutnya, terkait pemasangan portal, selain ada Undang-Undang Lalu Lintas, ada juga UU Kesehatan yang berkaitan dengan ruang publik.
"Untuk mengantisipasi kerumunan massa di masa pandemi Covid-19. Jangan sampai jadi klaster baru, karenanya kita memasang porta-portal untuk membatasi mobilitas masyarakat," katanya.
Meski begitu, kata Dedy Yon, mulai malam ini salah satu portal dari empat titik akan dibuka untuk memberikan akses keluar masuk bagi masyarakat. Utamanya, dalam hal-hal emergency seperti ambulans dan petugas pemadam kebakaran (damkar).
"Secara bergiliran ada portal yang dibuka mulai nanti malam," ujarnya.
Menurut Dedy Yon, keempat titik itu yakni Jalan Kaloran, KH. Mukhlas, Tentara Pelajar, dan Ahmad Dahlan. Portal-portal di lempat okasi itu mulai nanti malam akan dibuka salah satunya secara bergiliran.
"Kemudian untuk Natal dan Tahun baru (Nataru), kita melakukan operasi yang berkaitan dengan prokes. Masuk Kota Tegal wajib prokes, vaksin, dan dilarang berkerumun. Nantinya, Tidak ada penyekatan dan pemeriksaan. Namun, ada pos pelayanan. Jika ada pengguna kendaraan bisa dicek kesehatannya," pungkasnya.
Sebelumnya, polemik penutupan portal menuju Alun-alun Kota Tegal mendapatkan perhatian dari Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro. Dia memerintahkan agar Tenaga Ahli Utama, Yohanes Joko untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan warga, Senin (13/12) sore, setelah dari salah satu acara.
Usai berdiskusi dengan warga, Yohanes mengatakan, pihak KSP akan berkomunikasi dengan Pemkot Tegal terkait kebijakan itu. Dia meminta warga untuk bersabar, tidak ada hal yang tidak bisa dibicarakan dengan baik-baik.
"Kita sama-sama nanti coba bangun komunikasi," ujar Yohanes.
Yohanes menegaskan, memang di tengah pandemi ini pihaknya berharap di tengah protokol kesehatan dijalankan. Namun perekonomian juga harus tumbuh.
"Dalam menjalankan prokes juga jangan sampai mematikan ekonomi, kuncinya di situ," tandas Yohanes.
Namun, imbuh Yohanes, sejauh pengamatannya dengan kebijakan portal justru perekonomian warga sekitar berpotensi akan kolaps. (muj/zul)
Pemkot Tegalmasih menutup kawasan Alun-alun Tegal dengan portal di sejumlah aksesnya. Kebijakan itu diminta Ketua Komisi III DPRD, Edy Suripno disudahi.
Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Alun-alun Tegal dan Taman Pancasila, Senin (3/1) malam.
Komisi III DPRD Kota Tegal menegaskan sarana publik seperti Alun-alun Tegal seharusnya dinikmati secara terbuka oleh warga dan masyarakat Kota Bahari.
Komisi III DPRD Kota Tegal berharap portal di empat titik menuju kawasan Alun-alun Tegal yang dibuka dipatenkan dantidak dilakukan secara bergantian.
Sejak akses menuju Komplek Alun-alun dan Jalan Pancasila Kota Tegal diportal mulai sore hari,pedagang di kawasan jantung kota itu rugi besar.
Rencana PemkotTegal membangun pusat kuliner (food court) dikawasan Alun-alun Tegal mulai direalisasikan dan bakal diwujudkan 2022 mendatang.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal siap untuk mengembangkan layanan telemedicine yang saat ini tengah dikembangkan Kementerian Kesehatan bersama
Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal belum menemukan adanya kasus terkait hepatitis misterius di wilayah Kota Tegal. Meski begitu,
Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri bersama Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melaunching keberadaan 'sekolah' Kardinah Kamis (12/5) siang.&
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I yang dilaksanakan Kodim 0712/Tegal resmi dimulai. Nantinya, itu akan menyasar sejumlah
Bulan Ramadan tahun ini membawa berkah tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal karena kembali berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal diketahui datang terlambat di hari pertama masuk kerja usai libur