JAKARTA - Sebagai pelopor motor matik di Indonesia, Yamaha memperkuat eksistensi motor matik dengan kapasitas 125 cc yang mengutamakan kepraktisan dan juga kenyamanan melalui Yamaha FreeGo.
Bagi pengendara yang memiliki tingkat mobilitas tinggi cenderung memilih sepeda motor yang praktis dan nyaman. Yamaha FreeGo yang telah meraih predikat Best Buy Matic (Motor Plus Award, 2019) memiliki keunggulan guna mendukung kepraktisan dan kenyamanan.
Di antaranya, memiliki desain bodi motor premium tetapi tetap ramping yang sangat mendukung kepraktisan berkendara di jalan yang padat ataupun sempit.
Kepraktisan Yamaha FreeGo sudah diakui banyak penggunanya, seperti yang diungkapkan oleh Ery (40), seorang karyawan yang memiliki aktivitas rutin di lapangan merasa sangat terbantu dengan menggunakan Yamaha FreeGo S Version ABS.
Manfaat paling terasa bagi Ery adalah bagasi yang sangat luas, bahkan jika hujan tas berisi laptop 14 inchi pun muat di dalamnya.
Untuk isi bensin juga berasa sangat praktis, tidak perlu membuka jok, karena lubang pengisian bahan bakar ada di bagian depan kiri.
“Saya beli Yamaha FreeGo dari pertama kali launching, awalnya karena tertarik dengan desain dan fiturnya yang canggih serta praktis. Keseharian saya bekerja di lapangan, jadi jarang charger handphone, namun saya tidak khawatir keabisan baterai handphone karena ada socket charger di bagian depan motor. Pokoknya saya puas beli Freego, karena praktis dan nyaman,” tutur Ery.
Dengan harga yang terjangkau, Yamaha FreeGo juga memiliki fitur untuk mengisi daya baterai seperti pada motor premium lainnya. Sehingga bagi pengendara yang aktif menggunakan ponsel tidak perlu khawatir kehabisan daya ponsel.
Yamaha FreeGo merupakan pelopor fitur Smart Front Fuel pada motor matik 125 cc buatan Indonesia. Fitur ini mempermudah pengendara melakukan pengisian bahan bakar dari depan.
Khusus pada Yamaha FreeGo S-ABS Version dan S Version, telah menggunakan Smart Key System (SKS) yaitu sistem kunci tanpa anak kunci (Keyless) yang dilengkapi dengan Immobilizer sebagai fitur keamanan, serta Answer Back System untuk mencari posisi motor pada saat di parkir.
Sehingga pengguna lebih praktis dengan kunci berupa remote control yang cukup diletakkan dalam tas.
Dari sisi kenyamanan, Yamaha FreeGo memiliki jok yang lebar (Big Comfortable Seat), membuat pengendara maupun penumpang lebih nyaman dan tidak mudah pegal apalagi saat melewati kemacetan atau perjalanan jauh.
Pijakan kakinya juga luas (Spacious flat board), menjadikan pengendara merasa nyaman saat membawa barang di bagian depan.
“Rodanya juga menggunakan ban tubeless dengan tapak lebar, jadi lebih stabil dan nyaman bermanuver baik saat saya sendiri maupun ada teman yang membonceng,” tambah Ery. (*/ima)
Tahun ini, Pemerintah membolehkan masyarakat mudik ke kampung halamannya, setelah dua tahun berturut-turut melarang mudik karena Pandemi Covid 19.
Setelah sukses digelar di Jakarta, Bandung dan Bali, program Yard Built Indonesia kini hadir di Jawa Tengah dan Jogja. Dalam rangkaian kegiatannya, Yamaha
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected yang kini menjadi idola baru bagi penggemar motor, ternyata sudah langsung dikendarai dalam touring perdana di wilayah Yogyakarta
Semarak kemeriahan bLU cRU Fun Riding Road to Mandalika dalam menyambut kejuaraan MotoGP Seri Mandalika mampir ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) secara resmi telah meluncurkan skutik baru kelas 125cc, yaitu Yamaha Fazzio Hybrid - Connected pada Senin tanggal
Program Yard Built Regional Jateng- DIY diikuti empat builder dari Jawa Tengah dan Jogja. Berbekal Yamaha XSR 155 yang memiliki kualitas tampilan berkelas,
Komunitas anak muda pecinta lingkungan bentukan Sharp Indonesia yaitu Sharp Greenerator kembali menginspirasi pemuda-pemudi nusantara.
Banjir rob yang menggenangi Semarang Utara dan Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (23/5) lalu, menimbulkan keprihatinan banyak pihak.
Pesisir Kota Semarang, utamanya di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan Semarang Utara diterjang banjir rob air laut pasang yang datang tiba-tiba, Senin (23/5).
Dengan terus berkembangnya isu perubahan iklim, yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang dominan.
Industri merupakan salah satu sektor produktif yang memainkan peran penting dalam mengakselerasi geraknya roda perekonomian.
Pembelian minyak goreng murah dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dinilai sebagai kebijakan yang tidak adil.